Selasa, 27 September 2011

Ketika Banggar DPR Mogok


Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) kembali mendapat sorotan masyarakat.

Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil para pimpinan Banggar untuk mendapatkan informasi dan klarifikasi terkait dugaan korupsi yang dilakukan jaringan pengusaha, birokrasi pemerintahan (khususnya di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi), serta oknum di Banggar DPR, mereka secara mengejutkan menghentikan pembahasan RAPBN 2012 bersama pemerintah. Pimpinan Banggar tampaknya merasa tersinggung mengapa mereka dipanggil KPK.

Para pimpinan Banggar juga merasa bahwa KPK melakukan intervensi lantaran terlalu ingin tahu kebijakan Banggar DPR dalam menentukan anggaran bagi proyek-proyek pembangunan di berbagai daerah. Akibatnya, Banggar mutung dan menghentikan pembahasan RAPBN 2012. Sebenarnya sah-sah saja KPK memanggil para pimpinan Banggar karena KPK ingin mengetahui secara pasti apakah proses pembahasan anggaran berjalan secara normal atau ada hal-hal melenceng yang dilakukan para oknum di Banggar DPR, sehingga terjadi kolusi dan korupsi antara pengusaha, birokrat, dan anggota Banggar DPR. Apa yang dilakukan KPK sesuai dengan upaya kita untuk membangun suatu pemerintahan yang bersih dan baik.

Namun, jika sebagai balasannya Banggar DPR lalu melakukan mogok, ini sesuatu yang amat istimewa. Tak heran jika ada komentar dari kalangan dalam dan luar DPR bahwa pemogokan biasa dilakukan oleh para buruh agar gaji dan upah mereka dinaikkan oleh pengusaha, tapi tidak pantas untuk dilakukan oleh anggota DPR, terlebih lagi oleh Banggar. Adalah suatu keistimewaan di era demokrasi kini DPR dapat memiliki hak budget yakni menjalankan peran dan fungsinya untuk membahas RAPBN sebelum menjadi UU APBN pada tahun berikutnya.

Di era Orde Baru, DPR hanya memberikan stempel persetujuan terhadap pengajuan RAPBN yang diberikan pemerintah. Pembahasan mengenai RAPBN 2012 sesuai dengan jadwal waktu yang sudah ditentukan harus selesai akhir Oktober 2011. Namun, jika Banggar melakukan pemogokan dalam pembahasan, hal ini tentu akan mengganggu penentuan APBN 2012. Siapa yang akan dirugikan oleh tindak pemogokan yang dilakukan Banggar DPR itu?

Dari sisi pemerintah, pemogokan oleh Banggar DPR tidak akan memberikan konsekuensi politik yang besar karena pemerintah dapat melaksanakan anggaran yang berlangsung pada tahun sebelumnya, dalam hal ini APBN 2011. Setelah itu, pemerintah dapat mengajukan APBN perubahan pada pertengahan 2012 yang tentu akan dibahas pula melalui Banggar DPR. Para pimpinan dan anggota Banggar yang menyetujui pemogokan pembahasan RAPBN 2012 dapat dikatakan tidak menjalankan hak konstitusional mereka secara bertanggung jawab.

Bila itu terjadi pada pemerintahan Orde Baru, bukan mustahil mereka dapat dikatakan melalaikan tugas dan tanggung jawab. Dalam kadar lebih berat, mereka bisa dikategorikan melakukan ”makar” atau ”subversif” karena mengganggu rencana pembangunan nasional. Kita tidak tahu apa yang ada di kepala para pimpinan dan anggota Banggar yang melakukan mogok untuk melanjutkan pembahasan RAPBN 2012. Apakah mereka ingin menunjukkan kepada KPK dan pemerintah bahwa DPR memiliki ”kekuasaan yang amat besar” untuk menentukan disetujui atau tidaknya RAPBN untuk menjadi APBN.

Apakah ini juga merupakan bagian dari tawar-menawar politik mereka agar KPK tidak lagi melakukan penyelidikan atau penyidikan mengenai korupsi yang dilakukan para oknum di Banggar. KPK bisa saja menunjukkan ”gigi” dengan semakin meningkatkan penyidikan atas dugaan korupsi di Banggar DPR. Namun, Ketua KPK Busyro Muqoddas lebih memilih cara-cara yang elegan dalam menghentikan pemogokan oleh Banggar itu dengan menyatakan bahwa apa yang dilakukan KPK untuk menepis ”fitnah” yang dilakukan pengusaha atau anggota DPR sendiri mengenai ada korupsi di Banggar.

Lepas dari ada dan tidaknya tawar-menawar politik antara Banggar dan KPK soal dilanjutkan atau dihentikan pemanggilan terhadap para pimpinan Banggar, pemogokan itu justru menjadi blunder politik bagi Banggar khususnya dan DPR pada umumnya. Citra DPR akan semakin buruk di mata masyarakat. Rakyat juga akan bertanya apakah para anggota Banggar DPR itu para nasionalis sejati ataukah justru sebagai penghambat pembangunan dan penghalang bagi terbentuknya pemerintahan yang bersih dan baik.

Sadarkah para pimpinan Banggar bahwa DPR bersama pemerintah harus bahu membahu secara positif untuk mencegah negeri ini menjadi korban dari krisis ekonomi yang sedang melanda negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS). Sadarkah mereka bahwa pemogokan telah melemahkan peran Parlemen dalam menentukan APBN. Jika mereka sering menggunakan kata bertuah contempt of parliament (pelecehan terhadap Parlemen) kepada mereka yang tidak mau hadir jika dipanggil DPR atau membuat pernyataan verbal yang menghina Parlemen, kini kita juga berani mengatakan bahwa para pimpinan Banggar yang menginisiasi pemogokan juga ”melecehkan DPR”.

Jika DPR ingin menghapus tuduhan almarhum Gus Dur bahwa ”DPR adalah Taman Kanak-Kanak”, tak ada jalan lain kecuali para pimpinan dan anggotanya menghormati proses hukum atau proses politik yang berlaku di negeri ini. Seandainya pemogokan ini terus berlangsung, para pimpinan DPR wajib menegur pimpinan dan anggota Banggar. Jika tidak mempan, para pimpinan harus memberikan rekomendasi kepada para pimpinan fraksi yang anggotanya ada di Banggar agar melakukan tindakan yang tepat terhadap para anggota Banggar.

Jika itu juga tidak dilakukan oleh fraksi-fraksi di DPR, para pimpinan partai mau tidak mau harus mengganti para anggota Banggar itu. Jika tidak, parpol akan juga menuai citra buruk dan akan mendapatkan hukuman rakyat pada Pemilu Legislatif 2014.

IKRAR NUSA BHAKTI
Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs LIPI

Tak Manusiawi Mengungkung Hasrat Seksual Napi


JAKARTA - Milana Anggraeni, istri terpidana kasus mafia pajak Gayus Tambunan tengah hamil besar saat ini. Hal tersebut kemudian menimbulkan spekulasi di masyarakat, bagaimana Milana bisa hamil, padahal suaminya sudah selama kurang lebih 17 bulan mendekam di penjara. Jika memang itu anak Gayus, maka pertanyaan lain pun muncul, dimana mereka melakukan hubungan suami istri?

Tapi yang jelas, menyusul kabar ini, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar langsung hadir dengan gagasan lama. Dia mengaku tengah mengkaji untuk menambah fasilitas khusus di Lapas, berupa ruang untuk melakukan hubungan seks bagi para Napi yang telah berkeluarga di penjara.

Gagasan Patrialis ini menuai banyak opini, ada yang mengkritiknya sebagai gagasan yang aneh, ada yang menganggapnya hanya menjadi tambang baru pungutan liar di dalam Lapas, namun ada pula yang setuju dengan gagasan ini.

Lantas, sebenarnya seberapa penting keberadaan fasilitas ini bagi warga Lapas sendiri?

Berikut wawancara okezone dengan Psikolog Teddy Hidayat pada Rabu (13/9/2011), terkait urgensi direalisasikannya gagasan tersebut.

Bagaimana tanggapan Anda mengenai gagasan Menkumham untuk menambah fasilitas ruang bercinta bagi Napi yang telah berkeluarga, di dalam Lapas?

Saya rasa gagasan ini cukup menarik, selama ini kan di dalam Lapas itu jenis kelaminnya sama, pria dikumpulkan bersama pria, wanita dengan wanita. Sementara manusia itu adalah makhluk biologis yang butuh penyaluran hasrat seksual dengan lawan jenis. Tidak manusiawi mengungkung hasrat ini. Tapi kalau menteri punya ide itu semestinya didukung bukti dari hasil penelitian yang memadai.

Seberapa mendesakkah kebutuhan Napi untuk melakukan hubungan seksual ini dipenuhi?

Secara naluriah, mereka yang sudah menikah dan berada di kisaran usia 30-40 tahun saja, rata-rata melakukan hubungan suami istri 1-2 kali dalam semingggu. Bisa dibayangkan jika mereka dipenjara, praktis aktivitas yang biasa dilakukan ini terhenti. Kalau hanya satu sampai dua bulan saja dipenjara, mungkin masih bisa menahan untuk tidak berhubungan seksual. Namun bagaimana dengan mereka yang dipenjara berpuluh-puluh tahun. Makin lama mereka akan makin bingung bagaimana menyalurkannya.

Lantas akibatnya?

Sudah menjadi rahasia umum terjadi hubungan seksual dengan sejenis, di dalam Lapas. Mengingat, memang tidak ada lawan jenis yang dikumpulkan bersama di sana. Tapi itu bukan berarti homoseksual, tapi memang keadaan saja yang memaksa demikian. Penyimpangan perilaku ini yang harus diteliti. Pemerintah tidak boleh menutup mata dengan fakta ini. Pasalnya, jika dibiarkan saja, selain tidak manusiawi, aktivitas ini juga besar resiko terhadap penularan penyakit, seperti HIV/AIDS. Di Nusakambangan kondisi ini pasti lebih parah, karena para tahanan disana rata-rata dihukum dalam jangka waktu lama, bahkan saya tahu ada yang seumur hidup. Penyediaan kondom di Lapas juga saya lihat minim. Memang dengan menyediakan kondom di Lapas kesannya melegalkan hubungan sejenis, namun hal itu lebih baik untuk mencegah penyakit menular.

Apa yang harus diperhatikan jika fasilitas ini jadi direalisasikan?

Tentunya pengaturannya harus diperhatikan dengan baik. Kalau nantinya mereka pakai harus bayar, ini harus diawasi agar tidak menjadi sumber korupsi. Lalu harus dibuat penjadwalan untuk para Napi ini, supaya adil, jangan sampai ada yang kebagian ada yang tidak. Teknisnya harus bekerja sama dengan petugas kesehatan dan psikiater yang dapat mengklasifikasikan mana Napi yang butuh segera dan mana yang belum, jadi bisa tepat pengaturan jadwalnya. Selain itu yang lebih penting adalah memastikan hanya Napi yang sudah berkeluarga yang bisa memanfaatkan fasilitas ini, tentu dengan istri sahnya. Jangan sampai disalahgunakan Napi dengan menyewa perempuan.

Presiden: Saya Bukan Peragu


KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merasakan adanya kecenderungan, setiap tahun didorong untuk melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Namun ia memilih untuk tidak melayani tekanan itu.

"Ada kecenderungan setiap tahun saya didorong bahkan ditekan, diramaikan di media massa, agar melaksanakan reshuffle. Saya memilih tidak begitu saja melayani. Itu pilihan saya untuk tidak begitu saja setiap saat melaksanakan reshuffle," kata Presiden Yudhoyono saat membuka Musyawarah Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Jambi, Kamis (22/9/2011) malam.

"Bukan karena saya takut, bukan karena ragu-ragu. Dulu pada periode pertama, saya juga melakukan reshuffle, tetapi dengan alasan dan argumentasi yang bisa dinalar dengan baik," lanjut Presiden.

Kalau hanya sekadar reshuffle, bongkar pasang, ganti-ganti menteri, baik tanpa urgensi maupun alasan, maka hal itu dikhawatirkan justru akan mengganggu kesinambungan, stabilitas, dan efektivitas jajaran kabinet. "Saya memilih untuk tidak setiap saat bongkar pasang kabinet dan mengganti menteri dengan alasan tidak tepat," kata Presiden.

Delapan Bom Mengancam


SOLO- Pelaku bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, Pino Damayanto alias Achmad Yosepa Hayat, diyakini tidak beraksi sendirian.

Menurut sejumlah warga di sekitar gereja, pada Sabtu (24/9) siang dan Minggu pagi (25/9) sebelum melakukan aksi bom bunuh diri, pelaku datang ke sekitar GBIS bersama seorang pria dengan ciri yang berbeda-beda.

Subadi (49), yang tinggal dekat GBIS Kepunton, mengatakan, pada Sabtu siang dia melihat pelaku datang ke sekitar gereja sendirian. Pelaku bertanya kepada Subadi soal jalan dan letak warnet terdekat dengan gereja. Subadi menjawab pertanyaan pelaku apa adanya. Pelaku lantas pergi dan mengucapkan terima kasih.

Namun sesaat kemudian, Subadi melihat pelaku di ujung timur jalan Arif Rahman Hakim yang berjarak 200 meter dari gereja, bertemu dengan seorang pemuda.

Pemuda itu memiliki ciri-ciri lebih pendek, dagunya menonjol, serta memakai kaos berwarna hitam garis kuning. Selanjutnya, pelaku dan pemuda itu berbincang sebentar dan berjalan bersama-sama ke arah selatan gereja.
Pada Minggu (25/9) pagi, Mulyadi (44), anggota linmas (hansip-red) yang juga warga setempat, mengaku melihat pelaku datang bersama seorang lelaki dengan ciri yang berbeda beberapa jam sebelum melakukan aksi bom bunuh diri.

Ciri-ciri dari teman Hayat kali ini berperawakan kurus dan lebih tinggi dibandingkan pelaku. Kulitnya sawo matang. Dia memakai celana panjang berwarna gelap serta jaket berwarna biru. Sementara pelaku memakai pakaian berwarna putih, celana panjang hitam, dan sepatu kets.

“Sekitar pukul 06.00 Minggu pagi, saya melihat pelaku datang dari arah barat jalan gereja bersama seorang temannya. Mereka jalan kaki dan kemudian berhenti di depan salah satu toko di seberang timur gereja yang masih tutup. Di situ, keduanya berbincang sangat serius, tapi saya tidak bisa mendengar,” ujar Mulyadi.

Saat menyaksikan perbincangan antara pelaku dengan temannya, Mulyadi tengah bertugas jaga dan berada di seberang gereja. Jarak antara pelaku dan Mulyadi hanya sekitar 10 meter. Saat itu, Mulyadi tidak menaruh curiga sedikit pun kepada pelaku dan temannya.
Tidak lama menyaksikan perbincangan, Mulyadi pulang untuk mandi dan sarapan. Rumah Mulyadi, yang menyatu dengan warung makan, hanya berjarak sekitar 10 meter dari GBIS Kepunton.
Sekitar pukul 07.00, Mulyadi melihat Hayat mampir ke warung makan milik istrinya untuk sarapan. Namun dia hanya sendirian. Salah satu kawannya sudah tidak ada.

Di warung, pelaku sarapan dengan sejumlah gorengan dan minum teh.
”Saya juga sempat duduk bersama dengan dia di warung. Tapi tidak bisa bertanya karena dia sedang serius mendengarkan sesuatu dengan memakai headset,” katanya.

Setelah itu, Mulyadi pergi dari rumah untuk bertugas. Dia baru kembali ke rumahnya sekitar pukul 10.00 dan tak lama kemudian terjadi ledakan di gereja yang ada di sebelah kediamannya.
“Ketika saya melihat pelaku bom bunuh diri itu, saya langsung yakin kalau dia yang datang pagi-pagi ke sekitar gereja bersama seorang temannya. Dia juga yang sempat makan di warung saya beberapa jam sebelum kejadian,” tandas Mulyadi.

Anggota JAT

Sementara itu, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam memastikan, pelaku bom bunuh diri di GBIS adalah Pino Damayanto alias Achmad Yosepa Hayat.
Hayat disebutnya sebagai anggota Jama’ah Anshorut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Ba’asyir.
”Hayat adalah anggota JAT Cirebon,” ujar Anton Bachrul Alam.

Menurut Anton, pada Oktober 2010 Hayat ikut terlibat perusakan minimarket Alfamart dan Indomart di Cirebon bersama Mochamad Sarip, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikra Mapolres Cirebon, 15 April lalu.
Hayat juga yang mengantarkan Sarip ke Masjid Adz-Zikra. Menurut Anton, motif pelaku menjalankan aksi tersebut adalah jihad.
”Dia mendapatkan doktrin yang salah,” tambahnya.

Dikatakan, Hayat dalam menjalankan aksinya dibantu oleh empat rekannya yang kini buron. Mereka berinisial B, H, Y, dan N. ”Ini buronan lama,” ujar Anton. B adalah Beni Asri, Y atau Yadi Al Hasan, H inisial dari Heru Komarudin dan N Nanang Irawan.
Dia mengungkapkan, teroris jaringan Cirebon tersebut membawa sembilan bom siap ledak. Salah satunya telah digunakan oleh Hayat untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

”Ada sembilan bom yang belum ditemukan. Kami belum dapatkan dan akhirnya meledak kemarin.”
Pihaknya masih menyelidiki siapa ahli atau pelatih perakit bom dalam jaringan tersebut. ”Untuk jaringan tentu berada di beberapa lokasi,” kata Anton.

Anton belum bisa memastikan bom rakitan yang ditemukan di sejumlah daerah seperti di Gereja Anugerah, Karangpanjang, Ambon pada 26 September 2011 apakah milik jaringan tersebut. Ada kemiripan bentuk dan komponen bom-bom tersebut.
Sementara itu, JAT membantah Hayat adalah anggotanya seperti yang dituduhkan oleh Polri.
Direktur Media Center JAT, Son Hadi menyatakan, Hayat bukan anggota JAT Cirebon. ”Dari data yang kami miliki tidak ada (nama Hayat),” ujar Son Hadi, kemarin. Dia mempertanyakan bukti Polri yang menyatakan Hayat adalah anggota JAT.

Menurutnya, selama ini tuduhan Polri bahwa pelaku bom bunuh diri seperti Mochamad Sarip yang melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikra Mapolres Cirebon adalah anggota JAT tidak terbukti. Dikatakan, JAT adalah organisasi legal yang anggotanya terdata.
Sementara itu, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokes) Polri Brigjen Musaddeq Ishak mengungkapkan, dari hasil tes DNA dan sidik jari diketahui bahwa jenazah pelaku bom bunuh diri di GBIS adalah Hayat.

”Setelah dilakukan pemeriksaan, dibandingkan jenazah, maka seluruh kesimpulan kami adalah tidak terbantahkan bahwa jenazah adalah Pino Damayanto alias Achmad Yosepa Hayat alias Hayat,” ujarnya.
Dikatakan, dari hasil uji laboratorium, DNA jenazah pelaku bom bunuh diri di GBIS cocok dengan DNA anak Hayat, Umaira Husna dan istri Hayat, Sifria Dewi.

Musaddeq menambahkan, pihak keluarga juga mengakui jenazah tersebut adalah Hayat berdasarkan ciri-ciri yang melekat. Ciri-ciri tersebut di antaranya bekas operasi hernia dan penebalan kulit kaku bagian luar.
Kemarin, keluarga Hayat telah mengambil jenazah di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Keluarga Hayat menyerahkan pengurusan pemakaman pria yang lahir di Cirebon 1980 itu ke Polri.
Hayat di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, bersisian dengan Mochammad Sarip. Makam Hayat tak jauh dari makam tersangka teroris lainnya, Syaifudin Zuhri bin Jaelani dan M Syahrir yang tewas dalam penggerebekan Tangerang, Banten pada Oktober 2009.

Proses pemakaman itu tidak dihadiri langsung oleh keluarga Hayat. Keluarga Hayat yakni ibu, istri dan anak, Hindun, Sifria Dewi, Umaira Husna hanya menyaksian dari dalam mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi B-1879-IZ.
Pemakaman dilakukan oleh dua petugas dari TPU Pondok Rangon dan sejumlah polisi.
Pengacara keluarga Hayat, Nurlan mengungkapkan, keluarga Hayat menyerahkan proses pemakaman ke Polri dengan alasan kondisi jenazah sudah tidak dimungkinkan dimakamkan di Cirebon. (K23,G11,K24,D3-25)

Rok Mini dan Pemerkosaan * Oleh Tri Marhaeni Pudji Astuti


SAYA selalu risau, bahkan sedih, setiap kali ada kasus perkosaan atau kasus pelecehan seksual. Masih saja ada komentar yang tidak memihak korban. Terlebih jika komentar-komentar tersebut dilontarkan oleh pejabat atau tokoh terkenal.

Ucapan para pejabat dan tokoh akan membentuk opini publik dan mencerminkan sosok yang berucap. Lebih bahaya lagi jika ucapan atau pendapat pejabat tersebut —entah baik atau buruk, benar atau salah— lantas meng-hegemoni pikiran masyarakat dan akhirnya menjadi konstruksi sosial.

Ucapan Gubernur DKI yang mengatakan bahwa: ”bayangkan jika dia duduk di depan pakai rok mini”, membuat saya kaget. Lho? Memangnya pakai rok mini harus diperkosa? Yang mengharuskan siapa? Padahal beberapa tahun yang lalu pernah juga ada kasus santri sepulang mengaji diperkosa. Mereka tidak pakai rok mini.

Komentar yang lebih ekstrem dilontarkan seseorang pejabat di Aceh ”perempuan tidak berjilbab patut diperkosa”. Saya semakin heran, siapa yang mematutkan? Kasus perkosaan bisa menimpa siapa saja, bisa laki-laki, bisa perempuan, bisa deawsa dan anak-anak. Komentar senada juga akhirnya menjadi konstruksi sosial umum setiap kasus perkosaan terungkap, misalnya ”salahnya pakai rok mini dan bersikap mengundang”.
Lantas ketika ada nenek-nenek uzur dan anak balita di bawah usia 5 tahun diperkosa, apakah mereka berperilaku mengundang?

Kontruksi Sosial

Konsep perempuan adalah warga negara kelas dua, perempuan adalah the others atau kelompok lain dan sebagai objek, sementara itu, sebagai yang utama dan subjek adalah laki-laki, tampaknya menghegemoni pikiran masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, terutama laki-laki dalam kultur yang sangat patriarkat. Karena pe-rempuan adalah objek, maka dia hanya bermakna ketika dia ”dimaknai” oleh subjeknya (yakni laki-laki) dan objek itu menjadi milik subjeknya.
Konsep ini tampaknya lantas melahirkan perilaku ”karena perempuan adalah milik laki-laki, maka sah-sah saja diperlakukan apa saja oleh pemiliknya”. Bahkan konsep milik itu identik dengan barang benda yang bisa diperlakukan apa saja.

Dengan konsep yang demikian keliru itu tetapi telanjur menghegemoni para lelaki, maka setiap perempuan —tidak peduli dia siapa— adalah menjadi milik laki-laki yang bisa mengapakan saja barang miliknya.
Konstruksi ini menjadi semakin miris manakala masyarakat bersikap apatis bahkan mendukung konstruksi sosial tersebut karena merupakan bagaian yang melahirkan konstruksi sosisal tersebut.

Tampaknya dalam konstruksi sosial dan realitas sosial, sosok perempuan masih harus berjuang lebih keras lagi untuk melakukan dekonstruksi yang tidak saja harus dilakukan oleh perempuan itu sendiri, namun juga oleh masyarakat.
Pandangan mendua masih terjadi dalam masyarakat kita. Manakala ada sosok perempuan yang tidak peduli pada penampilannya, tidak mau berdandan atau bahkan berdandan tidak rapi, tidak cantik tidak segar, langsung masyarakat berkomentar ”perempuan kok nglomprot, nanti tidak laku”. Giliran perempuan berdadan cantik, wangi, perpakaian seksi, lantas diperkosa.

Ini kan semacam ambiguitas yang masih terjadi di masyarakat. Apakah perempuan cantik, wangi, seksi, berpakaian mini harus diperkosa? Yang mengahruskan itu siapa? Ini merisaukan banyak perempuan yang sebenarnya juga sesama warga masyarakat dan warga negara.

Setengah Hati

Selalu yang terjadi adalah melakukan tindakan pencegahan ketika sudah terjadi kasusnya. Sama halnya dengan kasus perkosaan ini. Sekarang, razia ”kaca film” di angkutan umum dilakukan di mana-mana.
Sebenarnya perlu affirmative action yang tidak setengah hati. Kebijakan untuk penyelamatan yang konsisten, bahkan cenderung intensif dan meningkat, jangan kebijakan yang hangat-hangat tahi ayam, sehingga dampaknya juga tidak setengah-setengah.
Karena kebijakan setengah hati juga akan membuat para pelaku perkosaan melakukan persembunyiannya sepenuh hati. Artinya dengan sepenuh hati para pelaku kejahatan perkosaan akan mengekang hasrat memerkosa, menunggu kebijakan usai, baru mereka beraksi lagi. Karena sudah menjadi kebiasaan bahwa kebijakan itu hanyalah kebijakan sementara, kebijakan setengah hati yang nanti juga akan hilang dengan sendirinya.

Kalau pikiran para pelaku kejahatan perkosaan seperti ini, maka sebenarnya yang diperlukan adalah kesungguhan hati para anggota masyarakat untuk secara aktif dan konsisten berupaya meminimalisasi terjadinya kejahatan perkosaan, agar para pelaku kejahatan juga dengan sepenuh hati mengekang hasratnya memerkosa. Kalau perlu sampai tidak ada celah dan tidak ada kesempatan sama sekali.

Sebenarnya dalam UU Ketenagakerjaan, perlindungan pekerja di malam hari sudah tertulis dengan indah dan rinci, tapi tampaknya uraian kewajiban untuk para pengusaha terhadap karyawan perempuannya, hanyalah merupakan rangkaian puisi amat indah dalam buku yang belum sepenuhnya dijalankan atau bahkan belum dipahami.
Sebenarnya yang lebih penting adalah bagiamana kita semua membuka wacana menciptakan diskursus bahwa ”perempuan cantik, seksi dan pakai rok mini bukan saja tidak harus diperkosa, melainkan tidak boleh diperkosa. Karena tidak ada yang mengharuskan dan tidak ada yang membolehkan. (24)

—Tri Marhaeni Pudji Astuti, dosen Jurusan Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Unnes.

Untuk berita terbaru, ikuti kami di Twitter twitter dan Facebook Facebook
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad

Minggu, 28 Agustus 2011

Idul Fitri dan Manusia Baru


Besok, kita merayakan Hari Raya Idul Fitri.Di hari Lebaran ini, semua manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.


Dan,Allah berjanji, jika puasa dilakukan dengan penuh keimanan dan perhitungan,maka dosa-dosa kita yang lalu akan diampuni. Kita seperti bayi baru lahir yang tidak punya dosa. Bak kertas putih bersih tanpa coretan.Kita menjadi “manusia baru”. Kata Idul Fitri sering diterjemahkan sebagai “kembali kepada fitrah”.

Secara bahasa (lughah), fithrah berarti al-khilqaf (naluri, pembawaan) dan ath-thabi’ah (tabiat, karakter) yang diciptakan Allah SWT untuk manusia. Namun, Idul Fitri juga bisa diterjemahkan sebagai kembali kepada naluri/pembawaan “asli”. Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian).

Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah. Pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan (Rabb).

Dalam istilah sekarang ini dikenal dengan “perjanjian primordial” sebuah perjanjian manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ketuhanan sebagaimana difirmankan dalam surat al-A’raf 7:172, “(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ’Bukankah Aku ini Tuhan-mu?’ Mereka menjawab: ’Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi’. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: ’Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)’.

Seiring perkembangan, banyak manusia melupakan Allah serta melakukan dosa dan salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita semua dapat menjadi hambahamba muttaqin dan hamba yang tidak punya dosa.

Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertobat dan dosa kepada sesama manusia dapat terhapus dengan silaturahmi. Paling tidak,ada beberapa kriteria orang yang kembali kepada fitrah. Pertama, memiliki kesalehan sosial.Yakni, seperti disebutkan Allah dalam surat al-Ma’un. Orang yang memiliki kesalehan sosial, dia akan bersikap baik kepada anak yatim piatu dan fakir miskin, serta memberi pertolongan kepada yang membutuhkan.

Kedua, memiliki kesalehan rohani. Dia akan senantiasa menjaga ketakwaannya kepada Allah kapan pun dan di mana pun.Ketiga,memiliki kekuatan doa. Dia akan menjaga kedekatan dan pengharapannya kepada Allah dengan doa-doanya. Keempat, memiliki kebutuhan untuk bergabung dengan lingkungan yang saleh.

Kelima, merasa mudah dalam beramal saleh atau melakukan kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.” (QS al-An’am:125).

Keenam, memiliki kecerdasan diri, selalu introspeksi diri, dan memperbaiki diri. Allah SWT berfirman, ”Innamal mu’minuunalladziina idzaa dzukirallaaha wajilat quluubuhum wa idzaa tuliyat ‘alaihim ayaatuhu zaadat’ hum iimaanan wa ‘alaa rabbihim yatawakkaluuna. Alladziina yuqiimuunashshalaata wamimmaa razaqnaahum yunfiquun. Ulaaika humul mu’minuuna haqqan lahum darajaatun ‘inda robbihim wa maghfiratun wa rizqun kariim. Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allahgemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya),dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.”( QS Al Anfal: 2-4).

Semoga keenam ciri itu ada pada diri kita dan kita menjadi “manusia baru”. Seperti bayi baru dilahirkan karena semua dosa kita telah diampuni. Akhirnya, saya sampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431. Kullu ’aamin wa antum bikhair. Mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan dan kekhilafan saya.SURYADHARMA ALI Menteri Agama Republik Indonesia

Khadafi Hidup Sederhana


Dua pejuang pemberontak berdiri di podium milik pemimpin terguling Libya Muammar Khadafi di kompleks Bab al-Aziziya di Tripoli. Kehidupan Khadafi sejatinya jauh dari kegemerlapan yang selama ini dikira orang meski para putranya memiliki gaya hidup mewah.


TRIPOLI – Dia memilih nama Kakak Pemimpin. Tapi selama hampir 42 tahun berkuasa, dia dipandang tak terlalu menunjukkan kemesraan sebagai kakak dan kepemimpinannya menyebabkan kekacauan negara.

Sekarang, ketika orang-orang menyisiri rumah mewah, pertanian, dan vila-vila pemimpin terguling Libya Kolonel Muammar Khadafi, propertiproperti itu justru mengungkapkan detail kehidupan yang jauh dari bayangan banyak orang dan bagaikan dipenuhi tanda dosa-dosa kecil dan permusuhan.

Di sebuah pertanian, kudakuda berjalan mengitari patung-patung marmer singa, harimau, dan pada suatu siang yang panas terik, seekor rusa merumput di dek kolam renang yang kosong. Di rumah Saadi, salah seorang putra Khadafi, tak ada tanda-tanda kehidupan dunia.

Sebagai seorang pria yang menjalani hidup sebagai atlet, tentara, dan produser Hollywood, Saadi menyimpan buku self-help berbahasa Inggris, Success Intelligence, di kamar tidurnya. Namun, meski keflamboyanannya amat kondang, rumah Khadafi ternyata tidak seelite seperti yang dibayangkan orang.

Rumah itu tak seperti istana marmer Saddam Hussein.Tidak ada pilar-pilar yang membentuk inisial sang kolonel atau cetakan tinju sebagai simbol tangannya atau parit di sekeliling rumah yang berisi ikan gurame yang rakus. ”Bagi orang yang sangat kaya, dia itu sangat murahan,” papar Fuad Gritli,seorang warga, saat berkendara di sebidang tanah dekat bandara yang dikenal sebagai Farm, tempat tinggal Khadafi, kepada New York Times.

Di rumah itu juga muncul rasa tidak lengkap.Bahkan ketika orang-orang menarik mantel kehidupan Khadafi, sang kolonel dan anak-anaknya belum bisa ditangkap. Di salah satu sudut Farm, ada tanah lapang yang beririgasi. Unta-unta berjalan-jalan tanpa gembala.

Di sana, masih ada tenda tempat Khadafi menemui tokoh-tokoh asing, kanvasnya dihiasi gambar-gambar unta dan pohon palem. ”Khadafi memang tidak hidup seperti orang kaya, saya akui itu,” ujar Malik el-Bakouri, 27, dokter dari Tripoli, saat melintasi griya tawang yang di dalamnya ada air muncrat dari sebuah pipa rusak.

”Tapi putraputranya, semua orang di sukunya, dan semua keluarga di sekelilingnya hidup dengan baik dan mereka hidup dengan layak selama 40 tahun.” Perilaku putra-putra Khadafi akan membuat produser reality show bangga.

Hannibal berulang kali menodai hukum di Eropa dan Saif al-Islam mulai menjanjikan demokrasi dan mengakhiri sikapnya itu dengan tekad mengubah Libya menjadi negara seperti Arab Saudi,seperti Iran.”Lalu apa?” tanyanya.

Vila-vila milik beberapa putranya yang berdiri di sebuah wilayah yang menghadap ke Mediterania gagal men-cocokkan diri dengan lagak lagu yang dipamerkan dalam segi kehidupan mereka.Vila-vila itu tidak mewah: cat cokelat di dek sudah mengelupas dan terasa seperti rumah tahun 1970-an.

Tapi, para pemberontak muda yang memasuki rumah Hannibal— yang didominasi warna hitam dan putih serta rumput plastik—menemukan rumah itu cukup memicu rasa iri.Ada gimnasium di dalam rumah itu. Kemudian di bar ada kotakkotak Johnnie Walker Blue Label dan Dom Perignon Rose.

Sementara beranda belakang rumah menghadap ke perairan yang biru. Muattasim, putra Khadafi dan penasihat keamanan nasional negara itu,hidup lebih mewah. Dia biasa tiba dengan konvoi mobil ke sebuah rumah pertanian di Ain Zara,Tripoli, yang dilindungi tembok dan gerbang tinggi di empat sisi yang tampak seperti tembok penahan api.

Sebuah jalanan dengan air mancur dengan patung kereta yang ditarik empat ekor kuda membawa orang ke sebuah bungalo dengan pilar-pilar Roma di pintu masuk dan dipuncaki sebuah kubah emas yang mirip Hershey Kisses.

Sementara pemberontak menutup bekas rumah putri Khadafi,Aisha, karena terlalu banyak warga yang berjalanjalan di sekitarnya, berfoto, dan mencari suvenir. Selama berkuasa, Khadafi menampilkan diri sebagai revolusioner, ide-idenya tertuang dalam Buku Hijau.

Tapi, kesederhanaan yang dikoarkan tak pernah cocok dengan gaya hidupnya: epolet, jubah berlapis-lapis, dan kemeja bergambar peta hijau Afrika. Kontingen penjaganya yang semuanya adalah wanita disebut sudah bersumpah untuk hidup selibat (melajang). Dia pernah mendeklarasikan diri sebagai ”raja-diraja.”

Grafiti di sebuah tembok kompleks Bab al-Aziziya mengolok-olok Khadafi. ”Di mana pria berambut gila itu?” tulis grafiti tersebut. Setelah digulingkan pekan lalu,keberadaan Khadafi tetap menjadi misteri.Pemberontak yang memburunya menyatakan, perang tidak akan berakhir sampai pria berusia 69 tahun itu ditangkap atau ditemukan tewas.

”Kami tidak punya laporan faktual mengenai keberadaan Khadafi dan putra-putranya,” papar Mustafa Abdel Jalil,Kepala Dewan Transisi Nasional (NTC), di Benghazi, seperti dikutip Reuters. ● alvin

Bosscha: Lebaran Jatuh pada 31 Agustus


NGAMPRAH, KOMPAS.com — Peneliti Observatorium Bosscha Bandung, Jawa Barat, Deva Octavian menegaskan bahwa hari Lebaran 2011 atau 1 syawal 1432 Hijriah akan jatuh pada 31 Agustus 2011. Penentuan itu merupakan hasil dari pengamatan dengan menggunakan pisau analisis ilmu astronomi yang dimilikinya. Oleh karena itu, ijtimak akhir Ramadhan 1432 Hijriah akan dilakukan pada Senin 29 Agustus pukul 10.04 WIB.

"Tinggi bulan saat matahari terbenam 29 Agustus di seluruh wilayah Indonesia kurang dari dua derajat. Dari data tersebut, hilal tidak mungkin dilihat di wilayah Indonesia. Dengan begitu, 1 Syawal 1432 Hijriah tanggal 30 Agustus setelah Maghrib. Jadi, masih ada Shalat Tarawih pada 29 Agustus dan tidak ada tarawih tanggal 30 Agustus," ujarnya.

Dengan demikian, kata Deva, puasa pada 1432 Hijriah berjumlah 30 hari. Meskipun begitu, rencananya sidang itsbat penentuan 1 Syawal 1432 Hijriah akan dilakukan pada 29 Agustus.

"Makanya, tidak salah kalau yang menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal dalam penentuan awal syawal akan berbeda. Sebab, 29 Agustus, hilal belum terlihat oleh mata karena dekat dengan matahari," katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Fattah Wibisono mengatakan, Muhammadiyah sudah menentukan bahwa Idul Fitri tahun ini jatuh pada Selasa (30/8/2011). Keputusan itu merupakan hasil penghitungan hisab tim Muhammadiyah. Saat matahari terbenam pada hari ke-29 Ramadhan, posisi hilal ada di atas ufuk dengan ketinggian 1 derajat 55 menit.

Menerjunkan 35 petugas

Sebelumnya, Deva mengatakan, sebanyak 35 orang akan diterjunkan dalam penentuan hari Lebaran atau 1 Syawal 1432 Hijirah. Personel sebanyak itu akan mengamati hilal pada 16 titik yang telah ditentukan.

Jumlah sebanyak itu merupakan gabungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Observatorium Bosscha, Rukyatul Hilal Indonesia, Lapan, serta sejumlah perguruan tinggi. Adapun untuk pengamatan hilal akan dilakukan pada 29 dan 30 Agustus mulai pukul 16.00 WIB.

"Secara prinsip, kerja dalam penentuan hari awal puasa dengan Lebaran atau 1 Syawal tidak ada bedanya karena sama-sama mengamati hilal," ujarnya.

Jumlah pengamat dan titik pengamatan hilal untuk penentuan 1 Syawal 1432 Hijriah lebih banyak dari pada pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan yang hanya melibatkan 30 orang untuk 14 titik saja. Deva menambahkan, Kemenkominfo memang sengaja memperbanyak jumlah titik pengamatan hilal, untuk lebih mempermudah pengamatan dan menjamin ketepatannya. Karena bisa jadi, pengamatan yang dilakukan di suatu daerah terhalangi, tetapi di daerah lainnya bisa dilakukan.

Lebaran, Pendapatan Tukang Cukur Naik 100 Persen


KOMPAS.com - Penghasilan pemotong rambut menjelang Lebaran di Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua meningkat 100 persen. Para pemotong rambut, yang biasa dikenal sebagai tukang cukur itu, pada hari biasanya hanya mampu menerima pesanan potong rambut rata-rata sebanyak 15 kepala saja, tapi sejak H-5 hingga Senin permintaan warga yang ingin mengubah penampilan saat Lebaran bertambah menjadi 30 orang.
Jadi apabila dirata-ratakan dalam sehari saya bisa membawa uang sekitar Rp 800 ribu - Rp 1 juta.

Syawal, seorang pemotong rambut di kawasan Tanah Hitam, mengungkapkan, setiap memasuki hari Lebaran jumlah warga yang memotong rambut selalu menunjukkan peningkatan tajam. Tentu saja, hal itu berdampak pada pendapatannnya.

Tarif jasa pemotongan rambut untuk kepala ukuran dewasa seharga Rp 25.000 sedangkan untuk remaja Rp 20.000 dan anak-anak Rp 15.000.

"Jadi apabila dirata-ratakan dalam sehari saya bisa membawa uang sekitar Rp 800 ribu - Rp 1 juta. Dengan uang itu, saya bisa kirim sebagian kepada orang tua di kampung serta membayar zakat fitrah," katanya Senin (29/8/2011).

Ia mengatakan, jumlah perbandingan warga yang ingin potong rambut antara usia dewasa dan anak-anak hampir sama, dengan mayoritas laki-laki. Sebabnya, perempuan pada umumnya memilih pergi ke salon.

"Sedangkan untuk kecendrungan gaya rambut yang diinginkan antara orang dewasa, remaja dan anak-anak berbeda. Umumnya orang dewasa dan anak asal rapi dan pendek, sedangkan untuk remaja mereka menginginkan gaya ’mohawk’ atau ’Justin Bieber’ karena kedua gaya itu memang lagi populer dan banyak digandrungi remaja," ujarnya.

Hal yang sama pun dialami Rudy, tukang cukur, di kawasan Kotaraja. Menurut dia, banyaknya permintaan untuk pemotongan rambut menjelang hari Lebaran membuatnya membuka jam operasi lebih panjang dari sebelumnya. Biasanya, ia bekerja 12 jam. Kini jam operasinya menjadi 14 jam bahkan 15 jam.

"Kalau biasanya saya buka mulai jam 09.00 wit dan tutup jam 21.00 wit, belakangan ini saya majukan mulai dari jam 08.00 wit dan tutup hingga pukul 22.00 wit karena banyak permintaan apa lagi momen seperti ini kan jarang dan hanya terjadi setahun sekali," ujarnya.
Share









Sri Mulyani dan Intelektual Indonesia


Popularitas Sri Mulyani Indrawati semakin moncer, paling tidak berdasarkan versi pemeringkatan majalah Forbes. Untuk ketigakali, mantan menteri keuangan itu masuk ke dalam daftar jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia. Tahun ini, Direktur Pelaksana World Bank itu menduduki peringkat ke-65 dalam daftar 100 perempuan paling powerful versi Majalah Forbes yang dirilis 24 Agustus 2011 lalu. Sebelumnya, Sri Mulyani masuk peringkat ke-23 pada 2008.

Nama Sri Mulyani dalam daftar the most powerful memang bukan hal baru. Pada 2009, Sri Mulyani tercatat pada peringkat ke-71. Pada 2010, CNN memilih Sri Mulyani dalam daftar tiga perempuan paling berpengaruh di Asia 2010. Sebelumnya, dia juga pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia pada 2006 oleh Emerging Markets dan Wanita Paling berpengaruh Ke-2 di Indonesia versi Majalah Globe Asia pada Oktober 2007. Apa arti semua predikat itu bagi kita semua?

Bagi yang tidak suka, respons atas rilis-rilis pemeringkatan semacam itu biasanya adalah mempertanyakan keabsahan dari sisi metodologi. Ketika Sri Mulyani sudah masuk dalam perbincangan politik, terutama sejak deklarasi Partai Serikat Rakyat Indonesia (SRI), pengukuran pemeringkatan semacam itu pasti mengundang pula komentar-komentar politis. Namun, ada baiknya kita memaknai pemeringkatan itu secara positif dan berpikir lebih makro dalam kaitan putra-putri terbaik Indonesia lainnya.

Sederet gelar untuk Sri Mulyani dari berbagai lembaga internasional adalah pengakuan secara eksplisit dan tegas atas prestasi-prestasi dan kemampuan luar biasa yang dimilikinya. Menarik sekali mengutip James Castle, pendiri lembaga konsultan global Castle Asia, yang mengatakan, ”She could be the finance minister anywhere in the world.” Mengomentari hengkangnya Sri dari kursi menteri keuangan tahun lalu, Castle berpendapat Sri bisa menjadi menteri keuangan di mana pun di dunia karena kapabilitasnya.

Kita ikut bangga ketika Sri Mulyani disandingkan bersama dengan para wanita berpengaruh lainnya, seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, Ketua Partai Kongres Nasional India Sonia Gandhi, dan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama. Dalam situasi Indonesia yang masih saja tersandera berbagai mafia, pengakuan itu ibarat setetes air segar. Terlalu buru-buru kalau rilis Forbes diinterpretasikan untuk pencalonan Sri. Ingin ditegaskan di sini, Indonesia sebetulnya adalah penyuplai intelektual dunia.

Sayangnya, kepakaran dan kejeniusan anak-anak negeri itu justru dinikmati negara lain. Saat ini, misalnya, terdapat ribuan intelektual Indonesia yang mengajar di berbagai universitas di dunia, atau bekerja sebagai periset di lembaga-lembaga internasional. Singapura bahkan berambisi merekrut 300-400 siswa cerdas dari Indonesia setiap tahunnya. Dibutuhkan kearifan semua pihak serta sistem politik yang bersih agar intelektual-intelektual tidak hanya disegani di negara lain, tetapi juga dimuliakan di negeri sendiri.

Fokus Korupsi Nazaruddin


Belakangan kita melihat ada upaya-upaya membelokkan kasus dugaan korupsi yang dilakukan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Apabila upaya pembelokan kasus itu berhasil, publik pasti kembali kecewa terhadap kesungguhan pemerintah dan aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam memerangi korupsi.

Dalam dua kasus sebelumnya, yakni kasus mafia pajak dengan aktor utama Gayus Tambunan dan skandal Bank Century yang merugikan negara Rp 6,7 triliun, relatif tak ada big fish yang tertangkap. Kedua kasus yang diharapkan mampu menguak korupsi para elite, cenderung berakhir antiklimaks. Gayus Tambunan akhirnya “sendirian” bertanggung jawab atau praktik penggelapan pajak, sedangkan atasan dan perusahaan yang memanipulasi pajak, sama sekali tak tersentuh. Demikian juga dengan skandal Century yang hanya mampu menangkap “wayang”, bukan “dalang”! Khusus skandal Century, kita tinggal menunggu vonis politik karena KPK tak sanggup menuntaskannya dalam koridor hukum.

Berkaca dari dua kasus tersebut, kita berharap KPK tetap fokus menghimpun keterangan dari para saksi dan barang bukti untuk menjerat Nazaruddin dan juga elite lainnya yang selama ini memakan uang rakyat. KPK wajib mengabaikan segala manuver, baik yang dilakukan Nazaruddin atau pihak-pihak lain yang menghendaki kasus ini diisolasi.

Kita mencatat sedikitnya lima manuver yang dilakukan Nazaruddin, entah atas inisiatif sendiri atau diskenariokan oleh pihak lain. Pertama, surat yang dikirim Nazaruddin kepada Presiden SBY. Dalam suratnya, Nazaruddin antara lain meminta SBY memberikan ketenangan lahir dan batin kepada keluarganya, khususnya istri dan anak-anaknya. Imbalannya,

dia tidak akan menceritakan apa pun yang dapat merusak citra Partai Demokrat dan KPK. Dalam hitungan hari, SBY mengirim balasannya.

Bagi kita, seharusnya surat itu tak perlu ditanggapi karena ada banyak tersangka lain yang juga ingin keluarganya tak diusik. Kedudukan hukum Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni yang kini menjadi buronan Interpol, sama dengan warga negara lainnya, meski yang bersangkutan pernah menduduki jabatan penting di parpol yang sedang berkuasa.

Kedua, dugaan pelanggaran HAM saat pemulangan dari Kolombia dan selama dalam tahanan Mako Brimob. Hak-hak Nazaruddin memang harus dihormati, tetapi jangan sampai hal itu justru menenggelamkan kewajibannya untuk bertanggung jawab atas dugaan korupsi dalam 31 kasus senilai Rp 6,037 triliun.

Ketiga, Nazaruddin yang bungkam dan kerap menyatakan, ”saya tidak tahu”. Bila dibandingkan saat menjadi buronan, pernyataan itu sungguh bertolak belakang. Saat di luar negeri, Nazaruddin menuding rekan-rekannya separtai, yakni Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Jafar Hafsah, Mirwan Amir, dan Angelina Sondakh, ikut menerima suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games. Nazaruddin mengaku menyimpan semua bukti. Selain itu, dia juga menuding petinggi KPK berkolusi untuk tidak melanjutkan penyelidikan kasus korupsi yang melibatkan politisi tertentu. “Nyanyian” tersebut seharusnya merupakan petunjuk awal bagi KPK untuk mengorek keterangan dari sejumlah nama yang disebut Nazaruddin.

Keempat, permintaan pindah tempat tahanan dari Mako Brimob ke LP Cipinang. Bagi kita, permintaan itu berlebihan. Kekhawatiran Nazaruddin akan diracun, bahkan dibunuh, sangat mengada-ada. Dengan pengamanan superketat, termasuk dalam soal makanan, keselamatannya justru lebih terjamin di Mako Brimob. Kita justru curiga desakan untuk pindah agar Nazaruddin lebih leluasa bergerak, bahkan bukan tidak mungkin menjadi langkah awal untuk kabur dari tahanan. Keluar-masuknya Gayus Tambunan saat ditahan di Mako Brimob tak bisa menjadi ukuran longgarnya pengamanan di sana.

Kelima, Nazaruddin tak ingin diperiksa KPK melainkan Kejaksaan Agung. Hal itu terkait dengan tudingannya terhadap petinggi KPK yang berkolusi dengan politisi. Saat ini tudingan tersebut sedang didalami Komite Etik KPK dan bila benar, toh kasus Nazaruddin bisa ditangani petinggi KPK lainnya.

Keinginan itu juga sulit diterima mengingat KPK lahir karena Kejaksaan tak becus melaksanakan tugasnya. Meski kini reputasi Kejaksaan berangsur membaik, tetap lebih baik penanganan kasus Nazaruddin dipercayakan pada KPK.

Terkait hal itu, kita mendorong KPK memanggil semua nama yang disebut Nazaruddin, khususnya kader Partai Demokrat. Kader Demokrat telah menyatakan kesediaannya, tinggal ditindaklanjuti KPK. Selain itu, KPK juga bisa meminta bantuan PPATK untuk menelusuri aliran dana ke rekening Partai Demokrat untuk mengetahui apa betul ada dana suap yang mengalir ke partai politik.

Sejalan dengan itu, KPK juga harus melakukan penyelidikan dugaan mafia anggaran di DPR. Kasus Nazaruddin justru berawal dari buruknya sistem anggaran, sehingga banyak celah untuk menggerogoti uang rakyat. Dalam kasus ini, kita kembali mengingatkan KPK untuk fokus menangani korupsi Nazaruddin dan kroninya, sekaligus mengabaikan berbagai manuver yang bisa membuat kasus ini berakhir antiklimaks.

Kamis, 28 Juli 2011

Mulai 1 Agustus Tunjangan Transport PNS dan Pegawai BUMN Dipotong 10%


Tangerang - Demi melakukan penghematan energi pemerintah akan memotong 10% biaya transportasi para pegawai negeri sipil (PNS), pegawai BUMN, dan para pejabat negara.

"Berapa biaya transportasi yang diberikan kepada pegawai, pejabat, termasuk BUMN, kita minta dikurangi 10% dari tunjangan transportasi. Yang menerima tunjangan transportasi. Yang nggak terima, dipotong dari mana," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/7/2011).

Menurut Mustafa, ketentuan tersebut berlaku sejak pemberian gaji pada tanggal 1 Agustus 2011 mendatang. Hal ini merupakan kesepakatan dengan Menko Perekonomian.

"Akan berlaku sejak 1 Agustus, kita siapkan edaran, kita sudah sepakat di Menko Perekonomian waktu itu, kita akan jalankan, baik di kementerian maupun BUMN-BUMN kita," tegasnya.

Mustafa menyatakan Kementerian BUMN akan menjadi salah satu kementerian yang dapat menjadi contoh dalam upaya penghematan energi dan air di samping 3 kementerian lain.

"Kementerian BUMN akan menjadi penjuru bersama 4 kementerian lainnya, termasuk Kemenkeu. Jadi kita sangat berdiri di depan dalam hemat energi, penghematan air, termasuk penghematan BBM," pungkasnya.

Makin Banyak Laki-laki Amerika Memasak buat Keluarga


NEW YORK (Pos Kota) – Di Amerika dengan banyaknya para ibu bekerja di luar rumah, makin banyak para bapak yang memasak untuk keluarga. Demikian dilaporkan VoAnews.

Redaktur majalah New Yorker dan kartunis John Donohue ingin merasakan peran laki-laki sebagai juru masak bukan hanya sebagai pencari nafkah. Jadi ia meminta lebih dari dua puluh laki-laki yang menjadi bapak, penulis, dan juru masak mengambil alih dapur untuk menyumbang pada bukunya yang berjudul “Man With a Pan: Culinary Adventures of Fathers Who Cook for Their Families”.

Ketika pertama kali John Donohue menjadi seorang bapak, ia punya pekerjaan baru. Ia mengatakan, “Saya mulai sering memasak untuk isteri dan bayi saya. Sangat menyenangkan.”

Ia terkejut ketika mengetahui bahwa ia tidak sendiri.

Untuk bukunya “Man With a Pan,” – Pria dengan Penggorengan, Donohue menggabungkan 34 esai dari penulis dan kepala juru masak, termasuk Mark Bittman, penulis makanan untuk koran New York Times. Donohue menjelaskan siapa Bittman sebelumnya.

“Ia menikah dan punya bayi. Ia menjadi supir taksi. Ia mengerjakan berbagai pekerjaan tidak lazim. Jadi kemudian ia mulai masak. Ini yang membawanya pada buku pertama, yang mengarahkannya menjadi seorang penulis,” papar Donohue.

Bapak-bapak lainnya, kata Donohue, memasak dengan terpaksa, seperti pengarang novel Steven King yang juga menyumbang esai berjudul On Cooking. Namun, bagi pengarang novel Mohammed Naseehu Ali asal Ghana lebih mudah. Ia terilhami oleh kenangan masa kecilnya di dapur ibunya.

“Saya besar di lingkungan Muslim Hausa. Dalam masyarakat kami, laki-laki tabu berada di dapur. Namun ibu saya mengizinkan saya di dapur selagi ia memasak,“ ujar Ali.

Ali percaya memasak adalah proses kreatif

Ia mengatakan, “Saya membandingkan memasak dengan menulis. Pada dasarnya sama. Ketika menulis kita punya kertas kosong untuk memulai. Jika memasak kita punya kuali kosong untuk memulai kreativitas, apa yang dimasukkan dan bagaimana memasaknya menjadi makanan.”

Penulis perjalanan, Jack Hitt, juga menyumbang sebuah esai yang menggambarkan proses kreatif itu.

Hitt mengatakan kemampuan memasaknya berkembang selama 16 tahun terakhir. Dalam proses itu ia menemukan cara lebih baik meluangkan waktu bersama keluarganya.

Ia mengatakan, “Tahu-tahu saya melihat anak saya yang masih kecil di dapur menyaksikan saya memasak dari kursinya, lalu tiba-tiba ingin ikut. Jadi saya punya asisten, dan beberapa tahun kemudian ada asisten lainnya. Kami semacam bereksperimen di dapur, bertiga dan juga ketika isteri saya ada di rumah, lama kelamaan kami berempat di dapur memasak sembari membesarkan anak-anak.”

Nasehatnya untuk laki-laki yang ingin memasak adalah, “Buatlah yang sederhana. Jika kita membeli bahan yang baik dan memasaknya secara sederhana, kita akan mendapat makanan yang sangat baik.”

John Donohue, redaktur buku itu mengatakan ia berharap lebih banyak para bapak yang akan memasak selagi kebutuhan akan itu makin meningkat dan masyarakat makin menerima laki-laki memasak. (VoA/dms)

Amendemen UUD 1945 Mutlak Dilakukan


[JAKARTA] Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Laica Marzuki mengemukakan amendemen (perubahan) terhadap UUD 1945 mutlak dilakukan. Hal itu karena masih ada beberapa kekurangan dalam empat kali amendemen yang terjadi selama satu dasawarsa terakhir ini.

"Perubahan konstitusi bukan suatu hal yang tabu. Setiap saat bisa diadakan manakala rakyat banyak sebagai pemegang kedaulatan membutuhkannya," kata Laica dalam diskusi bertema Masa Depan Konstitusi Demokratik yang diadakan lembaga Seven Strategic Studies di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/7).

Tampil juga sebagai pembicara pada acara itu anggota hakim MK Hamdan Zoelva, Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar Hajriyanto Y Tohari, Ketua kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di MPR Bambang Soeroso dan mantan anggota KPU Mulyana W Kusuma.

Laica menegaskan walaupun empat perubahaan selama ini telah mengadopsi konsep pemikiran konstitusi demokratik tetapi masih perlu dikembangkan secara idil sehingga benar-benar melahirkan konstitusi yang dinamis.

Ia mengusulkan agar dalam perubahaan nanti perlu diadopsi sistem penyederhanaan partai politik (parpol)karena sistem pemerintahan negara ini adalah presidensial. Namun sistem politik yang dibangun adalah multi partai yang tidak dapat menumbuhkan pemerintahan presidensial yang kuat dan efektif.

"Pemerintahan yang kuat tidak bakal terwujud karena tercabik-cabik oleh bergaining (tawar-menawar) partai-partai kecil yang berkoalisi," ujarnya.

Capres Independen
Beberapa hal lain yang juga perlu dimasukkan dalam perubahan itu adalah kemungkinan pemilihan presiden dan wakil presiden melalui dukungan perseorangan (tidak terbatas pada parpol), presiden diberi kewenangan hak veto terhadap RUU, penguatan lembaga DPD, MK diberi kewenangan memeriksa, mengadili dan memutus permohonan pengaduan konstitusional, serta KPK ditingkatkan kedudukannya sebagai lembaga negara konstitusi.

Bambang Soeroso mendukung ide perubahan UUD tersebut. Menurutnya DPD telah menghasilkan draf perubahan yang memuat 10 hal yaitu penguatan sistem presidensial, penguatan lembaga perwakilan terutama memperluas kewenangan DPD, penguatan otonomi daerah, dan dibolehnya perseorangan menjadi calon presiden maupun wakil presiden.

Usulan lainnya adalah pemilihan pemilu secara nasional dan pemilu lokal, di mana pemilu nasional dilakukan terlebih dahulu baru dilakukan pemilu lokal, adanya forum previlegiatum bagi pejabat publik, optimalisasi peran MK, penambahan Pasal HAM, serta penataan Komisi Negara.

Hajriyanto Thohari dan Hamdan Zoelva mendukung wacana perubahaan UUD. Bagi Hamdan, konstitusi adalah seperangkat prinsip yang mendasari penyelenggaraan suatu negara yang harus mengakomodir setiap masa yang dilaluinya. Karena itu perubahan terhadap konstitusi harus diberikan ruang.

Namun untuk mengubahnya tidak boleh dengan mudah sehingga tidak disalahgunakan dan terburu-buru. Perubahan yang mudah menyebabkan sering bergantinya sistem ketatanegaraan sehingga sulit untuk menghasilkan sistem ketatanegaraan yang mapan.

Sementara Thohari menegaskan perlu juga dilakukan terlebih dahulu sosialisasi terhadap empat kali perubahaan. Sosialisasi itu perlu sehingga bisa melihat kekurangannya yang kemudian bisa direvisi. [R-14]

Share


Kirim Komentar Anda

Silahkan login untuk memberi komentar

Hanya teks dan link yang diperbolehkan.

Komentar Untuk Artikel Ini

Jadilah yang pertama untuk menulis pendapat Anda!


* TERPOPULER
* TERKOMENTARI

Sedang Ngeseks, Lampu Kamar Jatuh Menimpa Sang Perempuan

Raffi Ahmad Maklum Tindakan Raul Lemos

Mahfud MD Tidak Berminat Jadi Presiden

'Nazaruddin dan Gayus' Bagi-bagi Uang di KPK

Ayu Azhari Dijual Rp 600 ribu oleh Bapak Kandungnya

Rosa Akui Pernah BBM-an dengan Angelina Sondakh

Pensiun Jadi Presiden, SBY Mau Jadi Ahli Prediksi Trend Masa Depan

Koes Plus Dapat Ilham dari Tuhan

Partai Nasdem Ingin Merestorasi Cita-cita Republik Indonesia

Muenchen Tantang Barcelona di Final Piala Audi

6:27pm | Senayan (DPR) Dapat Jatah 5 Pe...
wah dapat sumbangan berjamaahhh

1:49pm | Kasus GKI Yasmin, PDI-P Tarik ...
Walikota Bogor masih sibuk dengan istri ke empat. Disamping siapa dulu donk dibalik sang walikota ? Udah sekian lama masih aja hukum dipermainkan dengan kekuasaan. Jangan sampai nanti hukum Allah yg ...

1:44pm | Rosa Akui Pernah BBM-an dengan...
Makin canggih aja sekarang BBM udah ada Apel malang,Apel Washingtong. Nanti ada lagi Apel busuk. Soalnya ibu Artis udah jadi ibu Pesakitan

2:44am | Kisruh PPRN Semakin Meluas...
Koment ahh siapa tau bermanfaat: saya pernah diperlihatkan Surat Pernyataan Pengunduran diri Amelia A Yani yg telah dilegaliris oleh Notaris sesuai dengan aslinya! yang jadi pertanyaan: 1. Kenapa Amelia sebagai Ketua ...

9:20pm | Partai Nasdem Ingin Merestoras...
Menyejukan, ya isi dari cita-cita partai NasDem sangat menyejukkan di tengah-tengah carut-marut penegakan hukum di Indonesia dan pelanggaran hak warga negara, sangat menyejukkan. Tetapi perlu dibuktikan, jangan-jangan hanya 'rayuan' menjelang 2014. ...

9:12pm | Kasus GKI Yasmin, PDI-P Tarik ...
Saya yakin dibalik tindakan walikota Bogor ini adalah kelangsungan karir politiknya. Desakan masa untuk melawan undang-undang sekalipun ia ikuti dengan alasan merekalah pendukungnya. Logika politik seperti inilah yang merusak tatanan ...
Copyright ©2011 Suara Pembaruan, All Rights Reserved
Tentang Kami | Privasi | Peta Situs
Berita Satu Media Holdings

The Aryaduta Suites Tower A Lantai 1 | Jalan Garnisun Dalam No.8 | Karet

Menhan: Sistem Informasi Negara Perlu Diproteksi


JAKARTA--MICOM: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan sistem informasi negara harus dilindungi dari gangguan dan ancaman kejahatan dunia maya (cyber crime).

"Ancaman terhadap negara tidak lagi menyangkut kekuatan militer, tetapi lebih luas spektrumnya yakni nirmiliter seperti ancaman cyber crime," katanya, di sela-sela seminar Secure Asia/Government Information Security, di Jakarta, Kamis (28/7).

Ia menambahkan, "Oleh karena itu perlu memahami perkembangan sistem teknologi informasi terutama memahami bagaimana proteksi sistem yang ada."

Menurut Purnomo, Kementerian Pertahanan sendiri punya Lembaga Sandi Negara yang tugasnya memberikan proteksi pada sistem informasi negara yang dikembangkan, hingga mampu memproteksi sistem pertahanan negara dari ancaman peretas dari luar yang teknologinya lebih maju.

"Tentunya hacker, teknologinya lebih maju lagi. Kita kikuk kepada kemajuan teknologi ini," katanya mengakui.

"Karena itu, sistem keamanan pada sistem informasi negara sangat diperlukann," tegas Menhan.

"Bagaimana kita mengamankan data dan apa yang kita punya dalam sistem informasi kita sehingga tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang lain," ujarnya. (Ant/OL-10)

Tetap Sehat Saat Ramadhan


Jakarta, Kompas - Penderita radang lambung, diabetes melitus, dan warga lanjut usia bisa menjalankan puasa selama bulan Ramadhan. Secara medis, pembatasan kalori melalui puasa terbukti mencegah penyakit.

Hal itu mengemuka dalam diskusi tentang puasa dan kesehatan yang digelar Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Jakarta, Rabu (27/7). Ada tiga narasumber dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, yakni Tri Juli Edi dari Divisi Metabolik Endokrin, Siti Setiati dari Divisi Geriatri, dan Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi.

Tri Juli Edi mengatakan, penderita diabetes bisa tetap berpuasa, tetapi harus mewaspadai terjadinya gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), terlalu rendah (hipoglikemia), tingginya keasaman darah (ketoasidosis), kekurangan cairan, dan timbulnya bekuan darah di pembuluh darah. Pengidap diabetes perlu mengatur pola makan selama puasa, antara lain dengan memilih karbohidrat kompleks, mengurangi lemak dan memperbanyak serat, dan mengatur porsi kalori saat berbuka puasa, setelah tarawih, dan sahur.

Siti menambahkan, pembatasan kalori makanan terbukti memperlambat penuaan, mencegah kanker dan penyakit yang sering timbul di usia lanjut. Pembatasan kalori juga membuat tekanan darah pasien hipertensi menjadi lebih baik, kadar kolesterol turun, risiko diabetes berkurang, dan memperbaiki kekebalan tubuh.

”Usia lanjut aman berpuasa jika kondisi stabil, penyakit terkontrol, dan tak ada infeksi. Jika hipertensi dan diabetes tak terkendali, kondisi tubuh tak baik, dan sedang menderita penyakit akut, sebaiknya tak berpuasa,” kata Siti.

Ari Fahrial menambahkan, bagi penderita radang lambung (maag) fungsional, yaitu tidak ada kelainan secara anatomi, puasa justru bisa menyembuhkan atau mengurangi keluhan karena makan jadi teratur. Adapun penderita maag dengan kelainan secara anatomi bisa berpuasa dengan obat-obatan dan konsultasi ke dokter terlebih dulu. (mkn)

Senin, 27 Juni 2011

Pensiun Dini PNS Baik Untuk Mengatasi Kelebihan Birokrasi

Jakarta - Wacana pensiun dini bagi Pengawai Negeri Sipil (PNS) sudah selayaknya direalisasikan oleh pemerintah. Pasalnya, hal ini dinilai bermanfaat bagi perubahan birokrasi Indonesia ke arah lebih baik dan lebih efisien.

"Salah satu cara reformasi birokrasi adalah dengan pensiun dini. Sebagian besar PNS mempunyai kapasitas untuk memiliki profesi lain. Kalau diberi dana cukup untuk modal kerja, mereka bisa alih profesi. Hal seperti itu bisa merampingkan birokrasi kita," ujar Pengamat Birokrasi dan Kebijakan Publik dari LIPI, Syafuan Rozi dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (27/6/2011) malam.

Saat ini, birokrasi yang ada di pemerintahan cenderung membengkak, namun dengan fungsi yang tidak jelas. Banyak sekali birokrasi di daerah yang mengalami lonjakan, dimana banyak pegawai yang dikaryakan tanpa kontrak yang hanya memperpanjang mata rantai birokrasi. Dengan adanya pensiun dini, struktur birokrasi yang terlalu 'gemuk' ini akan bisa dirampingkan.

"Ini baik untuk mengatasi kelebihan birokrasi. Saya mendukung karena tidak ada pilihan lain. Birokrasi besar, tapi fungsi tidak jelas," tuturnya.

Dengan dilakukannya pelatihan, para PNS yang pensiun dini akan mampu mengembangkan diri mereka ke bidang lain, seperti menjadi pengusaha, industri kerajinan, kuliner, perdagangan dan sebagainya. Dan hal ini otomatis akan berdampak baik bagi perekonomian.

"Itu menjadi reformasi birokrasi ke bidang lain, bisa membangun dan lebih efisien. Orang akan melihat pilihan profesi itu banyak, bukan hanya PNS saja tapi ada pengusaha juga," ucapnya.

Sebelumnya, anggota Komisi XI DPR RI Kemal Azis Stamboel menyatakan, program pensiun dini dibutuhkan mengingat alokasi belanja pegawai yang terus membengkak, belum ditambah dengan beban keuangan lanjutan seperti untuk pensiun dan tunjangan hari tua.

Kemal menyebutkan, pos belanja pegawai secara keseluruhan cukup besar di mana pemerintah mengalokasikan Rp 180, 6 triliun atau sekitar 14,7 persen dari APBN 2011. Pada saat yang sama, alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendukung pencapaian sasaran-sasaran prioritas infrastruktur hanya Rp 67, 4 triliun.

"Anggaran tersebut sangat besar dan boros jika dibandingkan dengan produktivitas PNS saat ini yang dipandang rendah. Rendahnya produktivitas kerja terlihat dari aktivitas pegawai yang begitu santai di hampir semua instansi pemerintah sehingga membuat sistem rantai birokrasi menjadi terlalu panjang dan memicu ekonomi biaya tinggi," kata Kemal kepada detikcom, Sabtu (25/6).

Betapa Kocaknya Pemerintah



Paling tidak ada dua peristiwa yang dapat menunjukkan betapa “kocaknya” pemerintahan ini, yakni soal penanganan kasus tenaga kerja Indonesia (TKI) dan penanganan kasus mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat M Nazaruddin.TKI sering disebut sebagai pahlawan devisa.


Betapa tidak,pada 2010 saja ada 6 juta TKI yang bekerja di luar negeri dan mengirimkan uang sekitar USD7,1 miliar (Rp64,6 triliun).Namun, bagaimana penanganan kasus Ruyati, TKI asal Bekasi,Jawa Barat, yang dihukum pancung di Arab Saudi? Pemerintah justru tidak dapat berbuat apa-apa dengan alasan tidak diberi tahu oleh Pemerintah Arab Saudi dan/atau pemerintah tidak dapat “mengintervensi” sistem hukum Arab Saudi.

Jika diplomasi kita lemah atau komunikasi internasional tidak berjalan baik, ini menunjukkan betapa ajaran mengenai seni diplomasi (the art of diplomacy) seperti menjaga semua jaringan komunikasi terbuka (keep all channels of communication open),benar-benar diabaikan pemerintah.

Kita patut bertanya, apa saja kerja para diplomat kita di negeri itu? Bagaimana pula kinerja para intelijen kita di negeri itu, khususnya para agen Badan Intelijen Negara (BIN) yang seharusnya dapat mengumpulkan informasi rahasia mengenai perkembangan kasus Ruyati?

Kita bertanya, apakah para diplomat itu kurang mendapatkan arahan mengenai apa yang seharusnya mereka lakukan selain melakukan intelijen terbuka dan menghadiri konferensi internasional serta menjaga hubungan bilateral dengan pejabat, akademisi, dan aktivis LSM di negeri itu.

Apakah aparat intelijen kita kurang memiliki kapasitas untuk mengumpulkan serta menganalisis data intelijen tertutup serta mengirimkannya secara cepat ke Jakarta agar para pembuat rekomendasi kebijakan di ibu kota negara dapat segera memberikannya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?

Jika demikian adanya, ini berarti para diplomat dan para agen intelijen kita perlu mendapatkan ilmu, pengetahuan, strategi, dan taktik tambahan agar kinerjanya semakin baik. Jika ternyata para diplomat dan agen intelijen negara sudah bekerja keras dan memberikan rekomendasi untuk mencegah masalah strategis seperti pemancungan Ruyati, namun tidak ada tindakan cepat dari Presiden SBY, ini berarti ada masalah dengan kepemimpinan di negeri ini.

Tapi, jika ternyata Presiden SBY sudah memberikan arahan yang baik,tetapi tidak diindahkan atau didukung para bawahannya, ini menunjukkan ada masalah besar yang juga terkait kepemimpinan nasional. Seni diplomasi juga mengajarkan bahwa Presiden harus memberi kepemimpinan dan kepemimpinan tidak mungkin jalan tanpa ada pengikut (the president should provide leadership, leadership is impossible without followership).

Hal lain yang diajarkan seni diplomasi adalah konferensi pers yang dilakukan Presiden harus digunakan secara hatihati (presidential press conferences must be used with caution) dan harus mencegah pernyataan yang dapat dikategorikan bacar mulut (avoid open-mouth policy).

Misalnya, pernyataan Presiden SBY pada konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar yang mengatakan bahwa ia sebagai Presiden RI juga sering menolak permohonan kepala negara asing agar warga negaranya tidak dihukum mati di Indonesia adalah suatu yang sangat tidak hati-hati.

Penolakan itu pastinya terkait pelanggaran pidana berat seperti penyelundupan narkotika yang dilakukan warga negara asing tersebut. Membandingkan kasus penyelundupan narkotika dan kasus pembunuhan terhadap majikan sebagai pembelaan diri karena sang TKI akan diperkosa atau diperlakukan sewenang-wenang oleh majikannya adalah seperti membandingkan antara “jeruk dan apel” yang berbeda karakteristiknya.

Membuat pernyataan yang seolah-olah menyalahkan mengapa seseorang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) atau bekerja di sektor informal adalah suatu yang tidak bijak atau kurang hati-hati karena akan melukai nurani rakyat, khususnya para TKW/TKI.

Pernyataan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa bahwa Duta Besar Arab Saudi sudah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri dan menyatakan permintaan maaf atas lalainya Arab Saudi memberi tahu Pemerintah Indonesia sebelum pemancungan terhadap Ruyati dilakukan adalah sesuatu yang melanggar prinsip “avoid openmouth policy” karena ternyata Dubes Arab Saudi membantah telah melakukan hal itu.

Kasus Nazaruddin juga menunjukkan betapa kocaknya pemerintahan ini.Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu terbang ke Singapura pada 23 Mei 2011, sehari sebelum imigrasi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan kebijakan cekal terhadap Nazaruddin.

Di sini menunjukkan betapa “saluran intelijen” Nazaruddin jauh lebih canggih daripada jaringan intelijen BIN. Aneh, mana mungkin Nazaruddin dapat langsung kabur ke Singapura jika ia tidak diberi tahu oleh mereka yang memiliki informasi mengenai cekal itu.

Kocaknya, meski Menko Polhukam Djoko Suyanto sudah memerintahkan agar jajaran Kemlu,polisi,dan BIN dapat mengusahakan agar Nazaruddin dapat dipulangkan ke Tanah Air, segalanya belum berhasil.

Anehnya pula Nazaruddin dikabarkan dapat melenggang bebas di negara kota itu tanpa rasa takut, termasuk makan di restoran, bertemu koleganya dari Partai Demokrat yang disuruh menjemputnya (walau tanpa hasil), bahkan pergi ke ATM di Singapura.

Anehnya pula, sampai saat ini belum ada pernyataan dari Presiden SBY yang adalah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat di depan umum soal kasus Nazaruddin. Tambah aneh lagi, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum juga nyaris tak terdengar suaranya soal Nazaruddin ini.

Beda sekali dengan ketika kasus Gayus Tambunan muncul di masa lalu.Lagi-lagi ini bertentangan dengan the art of diplomacy yang mengajarkan bahwa the president should always put country above party (presiden harus selalu meletakkan negara di atas partai!).

Apakah karena Nazaruddin adalah orang Partai Demokrat,tak ada suara resmi pemerintah mengenai hal ini? Masih banyak hal yang lucu yang bisa kita temui bila kita membaca atau menonton media. Tapi,dari dua kasus itu saja menunjukkan betapa lemahnya kepemimpinan nasional. IKRAR NUSA BHAKTI Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs LIPI

Sudah Punya 90, Ingin Nambah 10 Isteri Lagi


BIDA – NIGERIA (Pos Kota) – Seorang pria Nigeria yang memiliki 90 istri mengatakan ingin menikah dengan 10 perempuan lagi.

Bello Masaaba menjelaskan kepada BBC bahwa dia mendapat instruksi dari Allah dan boleh beristri banyak karena tidak ada batasan dalam konstitusi Nigeria.

Wartawan BBC Jonah Fisher berkunjung ke rumah Masaaba di Bida, Nigeria Tengah, dan menanyakan langsung tentang bagaimana caranya dia memilih istri baru.

“Dulu saya takut sama perempuan, kenyataannya saya berpikir tidak akan memiliki lebih dari dua istri tapi Allah membuatnya menjadi mungkin. Para perempuan itu datang sendiri, saya tidak mencarinya,” tutur Bello Masaaba yang berusia 87 tahun.

“Mereka datang dan Allah mengatakan kepadaku inilah istrimu dan saya mengawininya.”

Salah satu keyakinan lain Masaaba adalah Allah menentang penggunaan obat-obatan.

Bello Masaaba mengaku tidak pernah mencari istri tapi para perempuan yang datang kepadanya.

Jelas itulah yang menjadi alasan kenapa 55 dari hampir 200 anaknya meninggal.

Bello memilih istri ketiga, kelima, dan ke-24 sebagai juru bicara dan tentu saja mereka memuji Masaaba.

“Baik bagi pria untuk menikah dengan banyak perempuan supaya dia mendapat imbalan dari Allah,” tutur salah seorang istrinya.

Tapi masalahnya apakah tidak timbul kecumburuan antara para istri?

Ketiga istri yang menjadi juru bicara itu menyatakan tidak ada rasa cemburu karena mereka saling mencintai satu sama lain.

Tapi tidak ada yang tahu apa kata istri lainnya karena jelas tidak semua perkawinan Masaaba berjalan lancar.

Sebelas perkawinannya berakhir dengan perceraian.

Menurut Masaaba, sambil tersenyum, mereka diusir karena tidak patuh. (bbc/dms)

Memaksimalkan Titik Hot Lelaki


SETIAP orang lelaki maupun wanita memiliki zona-zona tertentu yang merupakan pusat rangsangan dalam berhubungan seks. Zona ini merupakan pusat rangsangan yang akan memicu seluruh aktivitas seks dalam mencapai orgasme yang luar biasa.

Beberapa tempat rangsangan pada lelaki yang kuat, ketika dirangsang akan membawa kepada rangsangan ke tingkat yang lebih tinggi daripada pengalaman biasanya. Merangsang daerah fital tidak hanya terasa luar biasa bagi seorang lelaki, tetapi juga membangun ketegangan seksual sepanjang seluruh tubuh dan meningkatkan aliran darah ke alat kelamin.

Jika bagian yang paling sensitif ini terangsang dengan bagus, maka akan merasakan sensasi yang luar biasa. Tetapi didalam prakteknya, reaksi yang timbul akan muncul secara berbeda.

Cara memaksimalkan area rangsang bisa dengan menjilat, menggelitik, mengelus atau bahkan memijatnya. Inilah beberapa area sensitif lelaki dan bagaimana memaksimalkannya :

SPOT: G
G-spot / kelenjar seukuran kenari di bawah kandung kemihnya, adalah tombol ajaib utama untuk merangsang lelaki jika Anda ingin meniup pikirannya melayang-layang di tempat tidur. Cara merangsangnya, sebagian melalui seks oral atau bisa juga saat berhubungan seks. Prostat lelaki terletak dibagian dalam diantara testis dan anus. Sehingga dengan cara menekan bagian ini dengan lembut, Bila merasa telah dekat dengan orgasme, secara berirama tekan daerah tersebut (satu tekanan setiap detik) sampai mencapai puncaknya.

Bentuk stimulasi yang lebih intens adalah dengan menempatkan jari di anus. Pertama, ukur minat dengan cara mengelus melingkari lubang anus.

SPOT: C
Daerah berbentuk huruf C yang merupakan rumah tulang rawan dengan berkas saraf-saraf yang banyak. Berciuman sampai leher dan sepanjang bagian belakang telinga. Saat mencium, hembuskan napas pada daerah ini sehingga hawa hangat dari napas menghangatkan daerah ini. sapu dengan lembut bagian depan dan belakang telinga menggunakan bibir. bisa juga lakukan gigitan lembut serta mengulum dan menghisap C spot, lakukan dengan irama yang sama.

SPOT: 8
Spot 8 merupakan daerah disekitar Mr P dan skrotum. Untuk menemukannya, tempatkan jari di bawah Mr P di mana batang Mr P dan skrotum bertemu. Lingkarkan jari di sekitar dasar batang Mr P (ini adalah lingkaran 8 bagian atas), kemudian lingkarkan jari yang lain pada bagian dasar skrotum (ini adalah lingkaran 8 bagian bawah). Daerah ini berisi jaringan ereksi yang sensitif pada Mr P laki-laki.

Selama foreplay, telusuri daerah lingkaran 8 dengan jari atau lidah atau gunakan lidah untuk merangsang lingkaran pertama dan jari merangsang lingkaran lainnya secara bersamaan. Selanjutnya, jilatkan lidah di sekitar skrotum, dan pada saat yang sama, meremas bagian bawah batang Mr P dengan ibu jari dan jari telunjuk.

SPOT: W
Meliuk-liuk seperti ular di atas dada lelaki, merupakan titik rangsangan yang membentuk huruf W. letakkan ujung jari pada sudut luar atas dada dekat ketiak kanan. Tarik dengan usapan jari kebawah melalui tulang rusuk samping sampai pinggang bawah kanan, lalu tarik jari ke atas menyilang menuju bagian tengah dada.

Selanjutnya turunkan lagi elusan jari ke sisi pinggang bagian bawah kiri (sisi pinggang sebaliknya) tetap dengan elusan selesaikan elusan huruf W ini dengan melanjutkan elusan jari dari pinggang kiri ke bagian dada atas dekat ketiak kiri. Kulit di daerah ini lebih tipis dibadingkan bagian lain di dadanya dan sangat sensitif.

SPOT: F
Pada bagian bawah Mr P lelaki, tepat di bawah kepala, terdapat garis kecil dengan potensi rangsangan yang besar, namanya “frenulum”. Area jaringan Ini memiliki banyak saraf yang bersilangan lebih daripada bagian tubuh lainnya.

Daerah sensitif di bagian bawah penis, di pertemuan lipatan-lipatan organ. Bentuknya menyerupai daun bunga. Tempat berkumpulnya ujung-ujung syaraf dan juga sangat sensitif.

Ketika melakukan seks oral, letakkan jari-jari di mana frenulum tersebut berada. Gerakkan tangan naik dan turun bersama-sama dengan mulut, pastikan untuk mencapai sampai ke ujung Mr P sehingga jari juga menyentuh F-spot pada setiap gerakannya. Selama berhubungan seks, lakukan posisi yang memungkinkan pasangan untuk medorong Mr P, seperti posisi doggie-style atau posisi misionaris.

SPOT: X
Spot X bisa membangkitkan gairah karena terbangun dari rangsangan anus, perineum, dan testis. Berbaring telungkup dengan kaki rapat. Temukan celah antara pantat, lipatan di mana setiap pipi pantat bertemu dengan bagian belakang paha, ditambah celah paha bagian dalam membentuk spot X.

Beri pijatan, gerakkan tangan lebih rendah di punggung sambil diremas-remas. Setelah mencapai pantat, tekan ujung jari ke dalam lipatan luar pipi pantat masing-masing (melekat ke paha), dan pelan-pelan tarik jari bertemu satu sama lain.

Ketika jari bertemu di tengah, gerakan satu jari di atas celah pantat, sementara secara bersamaan gerakan jari lainnya dibagian dalam di antara paha atas. Ulangi, lakukan gerakan zig-zag secara mengejut bergantian untuk meningkat gairah," Puncaknya, putar lidah di sekitar titik paling “panas”. pusat spot X nya, di mana dua garis bersilangan.

SPOT: R
Raphe adalah lapisan tipis yang berada di sepanjang bawah skrotum dari atas ke bawah. Dipenuhi dengan ujung saraf geli. R-spot lelaki dapat dirangsang dengan mencoba menyentuh sebentar setiap 20 hingga 30 detik pada Mr P saat foreplay. Tanda harus berhenti menyentuh saat reaksi rangsangan mulai terhenti.

Jilatkan lidahdi bagian belakang skrotum, dimana skortum melekat pada tubuh dan geser sepanjang raphe. Lanjutkan menelusuri lidah dari atas skrotum dan lalu naik bagian bawah Mr P sampai ke kepala Mr P, juga bisa melakukan gesekan-gesekan saat melakukan hubungan seks dengan posisi cowgirl atau doggie style dengan menjangkau kebelakang dan meraih R-spota lalu menggaruk dengan lembut menggunakan satu jari.

SPOT: O
Menggosok tulang selangkangan laki-laki dapat membangkitkan kundalini, atau energi seksual, O-spot terbentuk di dasar tulang punggung penuh dengan saraf yang terhubung ke Mr P.

Mengelus daerah ini dapat membangkitkan kekuatan libido. Posisi tidur telungkup, tempatkan dua ujung jari dari masing-masing tangan pada O-spot dan gerakan jari-jari dalam lingkaran kecil. Cium atau jilat daerah tulang punggung sementara putar ringan jari di atas wilayah tersebut. Untuk memperdalam sensasi, gunakan kuku.

Diambil dari beberapa sumber.

Pidato SBY soal Keistimewaan DIY Disebar


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Aktivis pro-penetapan dan pendukung Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tanggal 20 Juni 2011 menyebarkan rekaman suara pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika kampanye di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta pada tahun 2009. Dalam pidato politiknya pada waktu itu, Presiden menyampaikan ajakan untuk mempertahankan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Semua fraksi-fraksi di DPR RI sudah diberikan rekaman suara SBY tersebut.
-- GBPH Jatikusumo
"Semua fraksi di DPR RI sudah diberikan rekaman suara tersebut. Yang memberikan rombongan dari Yogyakarta waktu tanggal 20 Juni lalu," ungkap GBPH Prabukusumo kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (27/6/2011).

Menurut rencana, lanjut Prabukusumo, rekaman tersebut akan dikirim oleh masyarakat pro-penetapan yang ada di Jakarta ke Istana Presiden dan Cikeas. Rekaman suara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika kampanye di Yogyakarta akan digandakan sebanyak-banyaknya. "Harapan kami, dengan penyebaran rekaman suara tersebut, ucapan dan tindakan SBY sama," kata mantan Ketua DPD Partai Demokrat DIY ini.

Prabukusumo mengaku sudah cukup lama mencari dokumen semua rekaman SBY ketika kampanye di Yogyakarta ke berbagai radio dan televisi. Setelah berbulan-bulan melakukan pencarian, akhirnya dokumen tersebut ditemukan di salah satu radio di Yogyakarta.

Dia berharap, pemutaran rekaman SBY yang mengajak masyarakat untuk mempertahankan keistimewaan DIY membuat pemerintah paham betul bahwa sejarah luhur berdirinya negara Republik Indonesia dan risiko Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Paku Alam VIII besar sekali.

"Jika waktu itu setelah Sultan dan Paku Alam memutuskan bergabung dengan Pemerintah Republik Indonesia lalu Belanda marah, maka Yogyakarta tentu dibom Belanda, dan keraton Yogyakarta serta Paku Alaman jadi rata dengan tanah," tutur Prabukusumo.

Lebih lanjut, Prabukusumo menambahkan bahwa lembaga adat keraton, Puro Pakualaman, masyarakat DIY sudah memiliki arah yang sama, pro-penetapan. Pemerintah kemudian memaksakan pemilihan. Hal ini berarti, keputusan tersebut akan gugur dengan sendirinya karena penentuan hal itu harus disetujui tiga pilar, yakni lembaga adat keraton dan puro, masyarakat DIY, serta pemerintah.

"Saya dengar rencananya masyarakat yang pro-penetapan yang ada di Jakarta akan melakukan aksi pepe (berjemur) di depan Istana Presiden pada tanggal 4 Juli 2011," ucapnya.

Jumat, 27 Mei 2011

Gisheila Nainggolan, Siswi dengan Nilai Matematika UN Sempurna


Jakarta - Satu langkah lagi hampir dicapai Gisheila Ruth Anggitha Nainggolan (16) untuk menjadi dokter anak. Tekun belajar dan fokus pada mata pelajaran yang akan diuji di Ujian Nasional (UN) berbuah manis. Lulusan SMAN 81 Jakarta ini lolos tanpa tes masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Anak perempuan kedua dari tiga bersaudara ini mengaku terkejut ketika Pemerintah DKI Jakarta dan pihak sekolahnya mengumumkan dirinya mendapat nilai IPA UN tertinggi se-DKI Jakarta. Nilai rata-rata yang didapatnya dari ujian tersebut adalah 57,5 dari 6 pelajaran yang diuji.

Melihat nilai yang didapat, bukan main tingginya. Mata pelajaran eksak mendapat nilai rata-rata di atas 90, hanya pelajaran Bahasa Indonesia yang terendah.

Anak perempuan yang gemar membaca novel dan roman ini memiliki nilai tertinggi dalam pelajaran Matematika, 100. Disusul Biologi, Fisika, dan Kimia dengan nilai 97,5 dan Bahasa Inggris 94. Kemudian Bahasa Indonesia mendapat poin 86.

"Dari semua pelajaran cuma Bahasa Indonesia yang deg-degan pas ngerjain soalnya. Kalau yang lain masih bisa tenang," ujar siswi yang mendapatkan kesempatan belajar di kelas Akselerasi SMAN 81 Jakarta, saat ditemui wartawan di halaman sekolah, Jl Kartika Eka Paksi, Makassar, Jakarta Timur, Kamis (26/5).

Gadis berperawakan kurus tinggi ini menuturkan alasannya bisa mencapai nilai tertinggi eksak. Baginya pelajaran eksak lebih dianggap mudah daripada pelajaran sosial pada umumnya. Dia menuturkan, pelajaran sosial terlalu banyak yang harus dihafal. Sementara eksak lebih kepada penajaman dan pelatihan dalam menyelesaikan soal.

"Dari semua pelajaran eksak saya lebih suka Kimia, seru aja kalau Kimia," kata Gisheila yang beberapa kali mendapat rangking 3 besar selama bersekolah.

Bukan hanya dia yang terkejut ketika diumumkan mendapat nilai tertinggi IPA dalam UN. Keluarga dan sekolah juga terkejut sekaligus bangga Gisheila mendapatkan prestasi tersebut.

Prestasi tersebut bukan didapat secara simsalabim. Saat bersekolah, dia lebih memilih membaca dan menyelesaikan soal-soal latihan pelajaran. Ketika UN mulai mendekati hari, Gisheila justru tidak menyibukkan dirinya dengan belajar.

"Deket-deket ujian saya cuma mengulang apa yang pernah dipelajari, nggak terus dipaksakan belajar. Karena kalau sudah capek malah pelajaran enggak akan masuk," ujarnya.

Bukan hanya itu. Kunci kesuksesan, menurutnya, adalah ketekunan dan sungguh-sungguh untuk meraih apa yang dicita-citakan. Sikap itu didapatnya ketika gagal masuk ke SMAN Lapan, Bukit Duri, Jakarta Pusat.

Dia tidak patah arang dengan kegagalan yang diterimanya tersebut. Di bangku sekolah SMA yang pernah ia tempati, dia fokus berupaya untuk dapat melenggang ke kampus UI Fakultas Kedokteran.

"Di mana pun kita ditempatkan asal kita serius pasti tercapai," tuturnya seraya melepas kacamata yang dipakainya.

Kini Gisheila dapat bernapas lega. Cita-citanya duduk di Kedokteran UI dapat tercapai berkat usaha yang dilakukannya. Selamat!

Demi Menemukan Islam, Anna Stamou Rela Jadi "Pasien" Para Filsuf


REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA - Salah satu penghargaan terkemuka Muslim internasional di Eropa baru-baru ini diberikan kepada seorang wanita Yunani. Manajer humas dari Asosiasi Muslim Yunani, Anna Stamou, dianggap sebagai satu dari 10 wanita Muslim dengan pengaruh yang besar dan yang paling positif di Eropa.

Penggagas penghargaan, adalah European Muslim Professionals Network (CEDAR), yang didukung oleh Institute of Strategic Dialogue, atau dikenal juga dengan nama “Three Club”. Seremonial pemberian penghargaan dilakukan akhir tahun lalu di Madrid, Spanyol.

Tak banyak yang tahu, enam tahun yang lalu ia adalah seorang mualaf. Ia menemukan Islam setelah bergulat dengan kegelisahan dirinya.

"Pencarian saya telah lama, saya selalu mencari jawaban. Dalam pencarian saya tentang kebenaran, aku tidak bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan," ujarnya, tentang perjalanan batinnya.

Sejak sekolah menengah, Anna punya minat yang tinggi di bidang sains. Dalam mata pelajaran ini, dia selalu unggul. Imbasnya, dalam menemukan jawaban atas kegamangan batinnya, ia bermain logika.

"Jadi, saya berkonsultasi ke beberapa sekolah filsafat, bertemu banyak filsuf. Saya ditangani mendalam dengan Pythagoras," ia tersenyum menjelaskan.

Selama pencarian ini, ia bertemu dengan suaminya sekarang. Saat itu, mereka sama-sama bergabung sebagai sukarelawan organisasi Doctors of the World, selama perang di Irak. Dari pria inilah, ia banyak menemukan pengetahuan tentang Islam.

Namun, ia tak menerima mentah-mentah omongannya. Anna mulai meneliti lebih dalam ajaran-ajarannya. "Saya pikir ini karena ilmu yang saya peroleh dari sekolah bahwa Islam adalah sebuah agama inferior dan terdistorsi. Islam meskipun telah memberi saya jawaban, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus belajar lebih banyak tentang agama ini," katanya.

Di Yunani, Islam kerap rancu dengan Turki. Pasalnya, kebanyakan Muslim di Yunani berasal dari Turki. Buku-buku keislaman, umumnya menggunakan bahasa mereka. "Meskipun ada ribuan Muslim Yunani, saya tidak mengerti mengapa tidak ada buku yang diterbitkan dalam bahasa Yunani," ujarnya. Ia mempelajari Islam dari buku-buku berbahasa Inggris dan Prancis.

Dia beruntung mengalami transisi dari agama lamanya menuju Islam didampingi oleh penerimaan dari sisi keluarga dan teman-temannya. "Saya belum bertemu reaksi negatif. Beberapa orang mungkin memiliki pertanyaan, tapi tak pernah ada tendensi negatif," ujarnya, yang mengaku dengan senang hati akan menjelaskan agama barunya.

Di sisi lain, ia juga menjaga hubungan dengan mereka yang beda agama secara baik, termasuk keluarganya. "Kini saya mengenakan jilbab, dan tak masalah bagi mereka," katanya. Ia juga akan hadir di tengah keluarganya saat mereka merayakan hari besar agama.


"Jilbab adalah bagian dari iman. Ingat, hanya bagian, Anda dapat memilih untuk mengikuti atau tidak. Ini adalah pilihan Anda," katanya. Ia menyatakan, adalah salah anggapan publik Barat yang menyamakan jilbab sebagai simbol penindasan atas kaum perempuan. "Jilbab adalah masalah pilihan. Saya mendukung mereka yang memperjuangkan hak mereka untuk memakainya."

Ia mengatakan, dasar dari semua masalah adalah hidup berdampingan secara damai dan toleransi. "Selama Ramadhan, kami makan bersama dengan teman-teman Kristen kami, ini adalah sesuatu yang tidak mudah ditemukan di Eropa. Selain itu, putri saya mencintai dan bersemangat untuk Natal. Mereka juga ada di acara Paskah keluarga," tambahnya.

Saat Idul Fitri, hal sama dilakukan padanya. Bahkan, para mahasiswanya bergantian menyalami dan memeluknya. "Saya beruntung menjadi bagian Yunani. Demokrasi ada di sini," ujar dosen kimia di dua perguruan tinggi Yunani ini.

Redaktur: Siwi Tri Puji B
Sumber: www.greeksrethink.com, Today Zaman