Jumat, 25 Maret 2011

Alhamdulillah... Hukum Syariah Dibolehkan di Florida


REPUBLIKA.CO.ID, ORLANDO, AS -Pro dan kontra yang terjadi di Florida, AS terkait pembolehan aturan Syariah diluar hukum negara menemui titik terang. Hakim negara bagian Florida memutuskan tidak mencabut putusan sebelumnya yang membolehkan pelaksanaan hukum syariah atau sengketa diluar hukum federal di negara bagian Florida.

Harian St. Peterseburg Times, seperti dilansir Foxnews.com, Kamis (24/3), mengatakan hakim menilai pelaksanaan hukum syariah tidak menyalahi statuta federal.

Kisruh pelaksanaan hukum syariah berawal dari perselisihan antara seorang mantan imam Masjid Tampa, Florida dengan Pusat Pendidikan Islam Tampa. Imam tersebut digugat Pusat Pendidikan Islam Tampa dengan pelaksanaan hukum syariah. Di awal amar putusan melalui pengadilan lokal Hillbroug, Hakim Richard Nielsen membolehkan kedua pihak yang bersengketa merujuk penyelesaian masalah melalui Al Qur'an.

"Jika kedua pihak tidak dapat menyelesaikannya kemudian mereka yang bersengketa setuju untuk merujuk pada komunitas yang lebih besar maka itu dibolehkan," paparnya.

Sebelumnya, kedua pihak dilaporkan sepakat menggunakan hukum Islam guna menyelesaikan setiap perbedaan potensial melalui jalur arbitrase.

Pengamat hukum di AS mengatakan ada beberapa kasus di mana perjanjian antara dua pihak dapat dilakukan dengan merujuk pada hukum-hukum umum di Florida seperti perjanjian pranikah.

"Sedari awal pengadilan menghargai pelaksanaan jalur arbitrase untuk menyelesaikan masalah perselisihan tanpa harus mempertimbangkan hukum negara. Pengadilan telah menyimpulkan bahwa untuk penyelesaian perselisihan tersebut harus dilanjutkan dalam hukum Islam," papar Nielsen.

Pengacara dari Law Firm NeJame, Orlando, Shahzad Ahmed menilai putusan hakim merupakan hal yang biasa . "Konsep menyetujui seperangkat peraturan yang berbeda di luar hukum negara adalah hal yang biasa," ujarnya singkat.

Qaddafi Segalanya, Negara-negara di Afrika Tergantung pada Libya


REPUBLIKA.CO.ID,Jalan Qaddafi, mesjid Qaddafi, gedung Qaddafi - sejumlah negara Afrika menggunakan nama Qaddafi untuk fasilitas dan lembaga pemerintahannya. Mereka ingin menunjukkan bahwa Qaddafi punya pengaruh besar di benua hitam itu. Bank Pembangunan Afrika bahkan mengatakan Libya menyimpan uang di bank tersebut sebanyak 260 juta Euro.

Emanuele Santi, penanggung jawab Bank Pembangunan Afrika untuk negara kawasan utara yakin, sementara ini kondisi itu tidak akan berubah, "Libya adalah salah satu investor terpenting bagi bank kami. Menurut saya, Qaddafi tidak akan menarik uangnya dari Bank Pembangunan Afrika. Ia selalu menunjukkan solidaritas dengan benua Afrika dan karena itu ia tidak akan menarik uangnya. Kami juga tidak bermaksud untuk membekukannya."

Kalangan pakar memperhitungkan, investasi yang dilakukan Libya di berbagai negara Afrika bernilai 6 miliar Euro. Perusahaan dan proyek besar tidak sabar lagi menunggu suntikan dana baru dari Libya yang kaya akan minyak itu. Seperti perusahaan telepon genggam Uganda, Telecom. Duapertiga sahamnya berada di tangan sebuah perusahaan investasi Libya dan hutang perusahaan tersebut sudah mencapai hampir 10 juta Dollar AS.

Menurut Helmut Asche, direktur Lembaga Penelitian Afrika di kota Leipzig, Jerman, perusahaan Afrika lainnya juga mengalami kesulitan serupa, "Bila perusahaan-perusahaan itu masih mengharapkan kucuran dana segar dari pemerintah Libya dan perusahaan investasinya, yang perlu dipertanyakan adalah, apakah uang itu akan sampai ke perusahaan tersebut."

Tahun 2010 lalu Qaddafi, yang menyebut dirinya sebagai "Raja segala Raja di Afrika", menjanjikan akan meningkatkan investasi bagi ekonomi Afrika. Negara yang paling banyak menikmati keuntungan dari investasi Libya adalah Burkina Faso, yang terletak di barat Afrika. Di negara inilah Qaddafi memperluas infrastrukturnya dan membangun rumah sakit. Secara tradisional pemerintah Burkina Faso menjalin kemitraan erat dengan diktator Libya.

Mantan pemimpin koalisi oposisi Burkina Faso Hama Arba Diallo bahkan tidak dapat melontarkan kritik tentang Qaddafi, "Investasi besar seperti untuk universitas kami, dengan senang hati Muammar Qaddafi memberikan bantuan. Sementara pemerintah Burkina Faso tidak punya uang untuk membiayai universitasnya. Qaddafi tidak hanya melakukan investasi di Burkina Faso, akan tetapi, juga di negara-negara Afrika lainnya dan kita sangat berterima kasih. Apa yang terjadi di Libya saat ini, menjadi beban buat kita semua. Tidak ada negara di Afrika yang mendapat bantuan dana dari Gaddafi dan tidak berterima kasih padanya."

Melihat kekompakan tersebut dan ketergantungannya pada Libya, tidak mengherankan Gaddafi hampir tidak pernah dikritik oleh negara Afrika lainnya. Tetapi, menurut direktur Lembaga Penelitian Afrika Helmut Asche, negara-negara itu tidak dapat mengandalkan lagi dukungan dari negara Afrika Utara itu. "Hasil uluran tangan Gaddafi tampak di seluruh Afrika. Pertanyaannya, jika terjadi pergantian kepemimpinan, apakah semuanya akan berjalan seperti semula."

Teror Bom, Tak Pernah Berujung


TIGA tokoh politik menjadi sasaran bom dalam sehari, Selasa (15/3) kemarin di Jakarta. Ulil Abshar Abdala, ketua Jaringan Islam Liberal (JIL), Gories Mere, kepala kalakhar BNN (Badan Narkotika Nasional), dan Yapto Soerjosoemarno (Pemuda Pancasila).

Bom yang dialamatkan ke dua tujuan yang disebut terakhir berhasil dijinakkan tim Gegana, tapi yang pertama meledak dan beberapa orang termasuk, yang paling parah, Kompol Dodi Rahmawan, Kasat Reskrim Polda Jaktim. Setelah mereka mencoba untuk menaklukkan sediri, tanpa dibantu tim khusus penjinak bom. Karena Tim gegana yang tak kunjung datang.

Polisi sampai kini masih menyelidiki motif di balik peristiwa itu. Terlebih lagi, kali ini alamat paket bom ditujukan kepada perseorangan dan tidak lagi ditujukan ke tempat umum seperti hotel berbintang, atau proyek-proyek vital seperti teror-teror sebelumnya.

Memang muncul dugaan, kejadian Selasa sore kemarin terkait dengan sikap politik Ulil sebagai fungsionaris Partai Demokrat, atau mungkin berhubungan dengan kegiatannya Ulil di masa lalu sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal.

Lihat saja dengan judul buku yang ada dalam paket itu " Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-dosa mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin".

Teror bom di negeri ini seakan tak pernah berujung. Bahkan ini dikhawatirkan akan menjadi fenomena baru di dunia teror bom di Indonesia, misalnya dengan media baru yakni melalui paket barang. Lantas dijadikannya tokoh sebagai sasaran teror. Bahkan dengan nama dan alamat jelas di pengirim paket pula.

Peristiwa teror bom sejak 5 tahun terakhir.

Waktu Peristiwa
28 Mei 200 Bom meledak di Tentena , Poso, Sulawesi Tengah. Korban 22 orang tewas.
8 Juni 2005 Bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia, Ust Abu Jibril di Pamulang Jawa Barat
1 Oktober 2005 Bom meledak di Kuta Bali. Peristiwa ini menelan 22 orang tewas.
31 Desember 2005 Bom meledak di Pasar daging Babi di Palu, Sulawesi Tengah
10 Maret 2006 Ledakan bom di rumah penjaga Kompleks Pura Agung Setana di Desa Toini. Poso.
22 Maret 2006 Sekitar pukul 19.00 Wita bom meledak di pos kampling di dusun Landangan, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir
1 Juli 2006 Ledakan bom di gereja Kristen Sulawesi Tengah ( GKST Jalan Pulau Seram, Poso.
3 Agustus 2006 Sekitar pukul 20.00 Wita bom meledak di Stadion Kasintuwu yang terletak disamping Rumah Sakit Umum Poso
18 Agustus 2006 Bom meledak lagi di Poso
6 September 2006 Bom Meledak di Tangkura, Poso Pesisir Selatan
17 Juli 2009 Ledakan di Ritz Caltron dan JW Marriot. Sembilan Orang Tewas. Dengan Perstiwa ini polisi bukan hanya kecolongan, tetapi juga ditampar karena pelaku menggunakan metode baru yaitu menyusup dari dalam. Penyelidikan peristiwa ini pun belum menyeluruh dan belum tuntas.
30 September 2010 Sebuah ledakan yang diduga bom rakitan terjadi di Jalan Kalimalang depan Pasar Sumber Artha, Kota Bekasi, Jawa Barat, sekitar (perbatasan dengan kodya Bekasi), sekitar 100 meter dari pos polisi. Polisi menyatakan ledakan itu melukai satu orang korban yang diduga membawa bahan peledak itu dengan sepeda.
15 Maret 2011 Sebuah bom low explosive meledak di halaman kantor JIL Jaringan Islam Liberal). Melukai 3 orang, diantaranya seorang polisi yang menioca menaklukkan paket bom. Teror ini dianggap modus terbaru yakni melelaui paket berisi buku cetaka.

( Bambang Isti /CN25 )

Prabowo: Isu Kudeta Ngawur


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang pernah menjadi Danjen Kopassus, Prabowo Subianto, menilai berembusnya isu kudeta yang disebut-sebut digalang oleh sejumlah jenderal purnawirawan merupakan isu yang tidak bisa dipercaya. Ia menyebutnya "ngawur".

"Tidak ada itu ngawur, dongeng," kata Prabowo seusai acara Pelantikan Wanita Tani HKTI di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (25/3/2011).

Ia pun menganggap isu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tak perlu ditanggapi.

Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan adanya sejumlah jenderal purnawirawan yang secara diam-diam mendukung kelompok Islam garis keras untuk memicu kekerasan antarumat beragama. Hal ini bagian dari rencana untuk menggulingkan presiden.

"Mereka muak dengan kebohongan Presiden," kata Al Jazeera, mengutip pernyataan pemimpin Gerakan Reformasi Islam Chep Hernawan.

Koresponden Al Jazeera, Step Vessen, mengatakan, laporan bahwa sebuah kelompok garis keras memiliki pendukung yang kuat "telah terkonfirmasi untuk pertama kalinya". Kelompok itu dikaitkan dengan jumlah serangan terhadap kelompok beragama, termasuk jemaat Kristiani dan Ahmadiyah. Sebelumnya, Chep mengatakan, para purnawirawan jenderal itu telah mencoba menggunakan sejumlah isu, termasuk korupsi, guna memicu penolakan terhadap presiden.

Saat dihubungi Kompas.com kemarin, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto juga menganggap kata "kudeta" menyesatkan. Menurutnya, para purnawirawan memang memendam kekecewaan atas pemerintahan di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, kudeta bukan menjadi pilihan.

"Kata-kata kudeta bisa menyesatkan. Berlebihan. Kita proporsionallah bahwa kami menginginkan perubahan, ya," kata Tyasno, Kamis (24/3/2011) sore.

Mengenai tercantumnya sejumlah nama jenderal purnawirawan dalam daftar DRI yang beredar, ia mengaku tidak tahu sama sekali. "Saya tidak tahu-menahu tentang adanya DRI. Saya tidak mengerti dan tidak pernah dihubungi juga. Kalau nama saya tercantum, itu tanpa sepengetahuan saya," ujarnya.

Ia juga membantah sinyalemen yang dilansir sebuah media bahwa para jenderal purnawirawan berada di belakang aksi-aksi kekerasan terhadap kelompok minoritas. Kekecewaan terhadap pemerintahan SBY, kata Tyasno, sudah disampaikan melalui saluran yang semestinya, baik kepada Presiden SBY maupun jenderal purnawirawan lain yang saat ini duduk di Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Saya tidak mengerti, kenapa diisukan merancang kerusuhan di Cikeusik, Temanggung, dan sebagainya, tidak ada sama sekali, tidak ada. Itu fitnah saja," kata Tyasno.

ICW: Jangan Hanya Menjerat Susno


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengungkapkan, Kejaksaan Agung dan Kepolisian harus mengungkap tuntas kasus korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat yang menjerat mantan Kepala Polda Jawa Barat sekaligus Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen (Pol) Susno Duadji.

Emerson menilai, Kejaksaan Agung harus segera menyidik mantan Kepala Bidang Keuangan Polda Jabar, Kombes (Pol) Maman Abdulrahman Pasya, Yultje Aprianti dan Iwan Gustian yang diduga terlibat sebagaimana perintah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam vonis Susno yang dibacakan Kamis (24/3/2011) malam.

"Untuk menghindari kesan bahwa Polri dan Kejaksaan menjadi bagian rekayasa dalam menjebak Susno," ujar Emerson ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (25/3/2011).

Sebelumnya, majelis hakim dalam perkara Susno yang diketuai Charis Mardiyanto bersamaan dengan pembacaan vonis Susno menetapkan agar Kejaksaan Agung menyidik Maman, Yultje, dan Iwan.

Menurut hakim, tindak pidana penyalahgunaan wewenang dalam pemotongan dana pengamanan pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat tidak dilakukan sendiri oleh Susno. Korupsi tersebut dilakukan bersama-sama dengan tiga orang lainnya yang menjadi saksi bagi Susno.

"Ketiga saksi yang disebutkan bersama-sama perannya demikian penting dalam tindak pidana bersama terdakwa Susno Duadji. Dan berdasarkan asas persamaan di depan hukum, maka Kejaksaan sebagai penegak hukum harus melakukan penyidikan terhadap Maman, Yultje, dan Iwan," ucap Charis.

Majelis hakim memvonis Susno 3,5 tahun dengan denda Rp 200 juta dan membayar uang pengganti Rp 4 miliar. Susno terbukti menerima suap Rp 500 juta dalam penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan terbukti menyalahgunakan wewenang dalam pemotongan dana pengamanan Pilkada Jabar yang merugikan negara Rp 8,1 miliar pada 2008.

Terkait vonis hakim, Emerson menilai bahwa vonis hakim terhadap Susno berat. Sebab, Susno adalah seorang whistle blower yang berupaya mengungkap korupsi di tubuh Polri.

"Harusnya hukuman minimal, satu tahun," kata Emerson.

Seperti diketahui, Susno didampingi tim kuasa hukumnya langsung mendaftarkan pengajuan banding atas putusan hakim sesaat setelah vonis dibacakan. Kuasa hukum Susno, Henry Yosodiningrat, menilai putusan hakim tidak sesuai fakta persidangan. Hakim hanya mempertimbangkan keterangan saksi tunggal, yakni Sjahril Djohan dan Maman Abdulrahman. Emerson menilai proses banding Susno tersebut harus mendapat dukungan.

"DPR setidaknya bisa mendorong upaya tindak lanjut putusan ini," ujarnya.