Kamis, 28 Juli 2011

Mulai 1 Agustus Tunjangan Transport PNS dan Pegawai BUMN Dipotong 10%


Tangerang - Demi melakukan penghematan energi pemerintah akan memotong 10% biaya transportasi para pegawai negeri sipil (PNS), pegawai BUMN, dan para pejabat negara.

"Berapa biaya transportasi yang diberikan kepada pegawai, pejabat, termasuk BUMN, kita minta dikurangi 10% dari tunjangan transportasi. Yang menerima tunjangan transportasi. Yang nggak terima, dipotong dari mana," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/7/2011).

Menurut Mustafa, ketentuan tersebut berlaku sejak pemberian gaji pada tanggal 1 Agustus 2011 mendatang. Hal ini merupakan kesepakatan dengan Menko Perekonomian.

"Akan berlaku sejak 1 Agustus, kita siapkan edaran, kita sudah sepakat di Menko Perekonomian waktu itu, kita akan jalankan, baik di kementerian maupun BUMN-BUMN kita," tegasnya.

Mustafa menyatakan Kementerian BUMN akan menjadi salah satu kementerian yang dapat menjadi contoh dalam upaya penghematan energi dan air di samping 3 kementerian lain.

"Kementerian BUMN akan menjadi penjuru bersama 4 kementerian lainnya, termasuk Kemenkeu. Jadi kita sangat berdiri di depan dalam hemat energi, penghematan air, termasuk penghematan BBM," pungkasnya.

Makin Banyak Laki-laki Amerika Memasak buat Keluarga


NEW YORK (Pos Kota) – Di Amerika dengan banyaknya para ibu bekerja di luar rumah, makin banyak para bapak yang memasak untuk keluarga. Demikian dilaporkan VoAnews.

Redaktur majalah New Yorker dan kartunis John Donohue ingin merasakan peran laki-laki sebagai juru masak bukan hanya sebagai pencari nafkah. Jadi ia meminta lebih dari dua puluh laki-laki yang menjadi bapak, penulis, dan juru masak mengambil alih dapur untuk menyumbang pada bukunya yang berjudul “Man With a Pan: Culinary Adventures of Fathers Who Cook for Their Families”.

Ketika pertama kali John Donohue menjadi seorang bapak, ia punya pekerjaan baru. Ia mengatakan, “Saya mulai sering memasak untuk isteri dan bayi saya. Sangat menyenangkan.”

Ia terkejut ketika mengetahui bahwa ia tidak sendiri.

Untuk bukunya “Man With a Pan,” – Pria dengan Penggorengan, Donohue menggabungkan 34 esai dari penulis dan kepala juru masak, termasuk Mark Bittman, penulis makanan untuk koran New York Times. Donohue menjelaskan siapa Bittman sebelumnya.

“Ia menikah dan punya bayi. Ia menjadi supir taksi. Ia mengerjakan berbagai pekerjaan tidak lazim. Jadi kemudian ia mulai masak. Ini yang membawanya pada buku pertama, yang mengarahkannya menjadi seorang penulis,” papar Donohue.

Bapak-bapak lainnya, kata Donohue, memasak dengan terpaksa, seperti pengarang novel Steven King yang juga menyumbang esai berjudul On Cooking. Namun, bagi pengarang novel Mohammed Naseehu Ali asal Ghana lebih mudah. Ia terilhami oleh kenangan masa kecilnya di dapur ibunya.

“Saya besar di lingkungan Muslim Hausa. Dalam masyarakat kami, laki-laki tabu berada di dapur. Namun ibu saya mengizinkan saya di dapur selagi ia memasak,“ ujar Ali.

Ali percaya memasak adalah proses kreatif

Ia mengatakan, “Saya membandingkan memasak dengan menulis. Pada dasarnya sama. Ketika menulis kita punya kertas kosong untuk memulai. Jika memasak kita punya kuali kosong untuk memulai kreativitas, apa yang dimasukkan dan bagaimana memasaknya menjadi makanan.”

Penulis perjalanan, Jack Hitt, juga menyumbang sebuah esai yang menggambarkan proses kreatif itu.

Hitt mengatakan kemampuan memasaknya berkembang selama 16 tahun terakhir. Dalam proses itu ia menemukan cara lebih baik meluangkan waktu bersama keluarganya.

Ia mengatakan, “Tahu-tahu saya melihat anak saya yang masih kecil di dapur menyaksikan saya memasak dari kursinya, lalu tiba-tiba ingin ikut. Jadi saya punya asisten, dan beberapa tahun kemudian ada asisten lainnya. Kami semacam bereksperimen di dapur, bertiga dan juga ketika isteri saya ada di rumah, lama kelamaan kami berempat di dapur memasak sembari membesarkan anak-anak.”

Nasehatnya untuk laki-laki yang ingin memasak adalah, “Buatlah yang sederhana. Jika kita membeli bahan yang baik dan memasaknya secara sederhana, kita akan mendapat makanan yang sangat baik.”

John Donohue, redaktur buku itu mengatakan ia berharap lebih banyak para bapak yang akan memasak selagi kebutuhan akan itu makin meningkat dan masyarakat makin menerima laki-laki memasak. (VoA/dms)

Amendemen UUD 1945 Mutlak Dilakukan


[JAKARTA] Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Laica Marzuki mengemukakan amendemen (perubahan) terhadap UUD 1945 mutlak dilakukan. Hal itu karena masih ada beberapa kekurangan dalam empat kali amendemen yang terjadi selama satu dasawarsa terakhir ini.

"Perubahan konstitusi bukan suatu hal yang tabu. Setiap saat bisa diadakan manakala rakyat banyak sebagai pemegang kedaulatan membutuhkannya," kata Laica dalam diskusi bertema Masa Depan Konstitusi Demokratik yang diadakan lembaga Seven Strategic Studies di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/7).

Tampil juga sebagai pembicara pada acara itu anggota hakim MK Hamdan Zoelva, Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar Hajriyanto Y Tohari, Ketua kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di MPR Bambang Soeroso dan mantan anggota KPU Mulyana W Kusuma.

Laica menegaskan walaupun empat perubahaan selama ini telah mengadopsi konsep pemikiran konstitusi demokratik tetapi masih perlu dikembangkan secara idil sehingga benar-benar melahirkan konstitusi yang dinamis.

Ia mengusulkan agar dalam perubahaan nanti perlu diadopsi sistem penyederhanaan partai politik (parpol)karena sistem pemerintahan negara ini adalah presidensial. Namun sistem politik yang dibangun adalah multi partai yang tidak dapat menumbuhkan pemerintahan presidensial yang kuat dan efektif.

"Pemerintahan yang kuat tidak bakal terwujud karena tercabik-cabik oleh bergaining (tawar-menawar) partai-partai kecil yang berkoalisi," ujarnya.

Capres Independen
Beberapa hal lain yang juga perlu dimasukkan dalam perubahan itu adalah kemungkinan pemilihan presiden dan wakil presiden melalui dukungan perseorangan (tidak terbatas pada parpol), presiden diberi kewenangan hak veto terhadap RUU, penguatan lembaga DPD, MK diberi kewenangan memeriksa, mengadili dan memutus permohonan pengaduan konstitusional, serta KPK ditingkatkan kedudukannya sebagai lembaga negara konstitusi.

Bambang Soeroso mendukung ide perubahan UUD tersebut. Menurutnya DPD telah menghasilkan draf perubahan yang memuat 10 hal yaitu penguatan sistem presidensial, penguatan lembaga perwakilan terutama memperluas kewenangan DPD, penguatan otonomi daerah, dan dibolehnya perseorangan menjadi calon presiden maupun wakil presiden.

Usulan lainnya adalah pemilihan pemilu secara nasional dan pemilu lokal, di mana pemilu nasional dilakukan terlebih dahulu baru dilakukan pemilu lokal, adanya forum previlegiatum bagi pejabat publik, optimalisasi peran MK, penambahan Pasal HAM, serta penataan Komisi Negara.

Hajriyanto Thohari dan Hamdan Zoelva mendukung wacana perubahaan UUD. Bagi Hamdan, konstitusi adalah seperangkat prinsip yang mendasari penyelenggaraan suatu negara yang harus mengakomodir setiap masa yang dilaluinya. Karena itu perubahan terhadap konstitusi harus diberikan ruang.

Namun untuk mengubahnya tidak boleh dengan mudah sehingga tidak disalahgunakan dan terburu-buru. Perubahan yang mudah menyebabkan sering bergantinya sistem ketatanegaraan sehingga sulit untuk menghasilkan sistem ketatanegaraan yang mapan.

Sementara Thohari menegaskan perlu juga dilakukan terlebih dahulu sosialisasi terhadap empat kali perubahaan. Sosialisasi itu perlu sehingga bisa melihat kekurangannya yang kemudian bisa direvisi. [R-14]

Share


Kirim Komentar Anda

Silahkan login untuk memberi komentar

Hanya teks dan link yang diperbolehkan.

Komentar Untuk Artikel Ini

Jadilah yang pertama untuk menulis pendapat Anda!


* TERPOPULER
* TERKOMENTARI

Sedang Ngeseks, Lampu Kamar Jatuh Menimpa Sang Perempuan

Raffi Ahmad Maklum Tindakan Raul Lemos

Mahfud MD Tidak Berminat Jadi Presiden

'Nazaruddin dan Gayus' Bagi-bagi Uang di KPK

Ayu Azhari Dijual Rp 600 ribu oleh Bapak Kandungnya

Rosa Akui Pernah BBM-an dengan Angelina Sondakh

Pensiun Jadi Presiden, SBY Mau Jadi Ahli Prediksi Trend Masa Depan

Koes Plus Dapat Ilham dari Tuhan

Partai Nasdem Ingin Merestorasi Cita-cita Republik Indonesia

Muenchen Tantang Barcelona di Final Piala Audi

6:27pm | Senayan (DPR) Dapat Jatah 5 Pe...
wah dapat sumbangan berjamaahhh

1:49pm | Kasus GKI Yasmin, PDI-P Tarik ...
Walikota Bogor masih sibuk dengan istri ke empat. Disamping siapa dulu donk dibalik sang walikota ? Udah sekian lama masih aja hukum dipermainkan dengan kekuasaan. Jangan sampai nanti hukum Allah yg ...

1:44pm | Rosa Akui Pernah BBM-an dengan...
Makin canggih aja sekarang BBM udah ada Apel malang,Apel Washingtong. Nanti ada lagi Apel busuk. Soalnya ibu Artis udah jadi ibu Pesakitan

2:44am | Kisruh PPRN Semakin Meluas...
Koment ahh siapa tau bermanfaat: saya pernah diperlihatkan Surat Pernyataan Pengunduran diri Amelia A Yani yg telah dilegaliris oleh Notaris sesuai dengan aslinya! yang jadi pertanyaan: 1. Kenapa Amelia sebagai Ketua ...

9:20pm | Partai Nasdem Ingin Merestoras...
Menyejukan, ya isi dari cita-cita partai NasDem sangat menyejukkan di tengah-tengah carut-marut penegakan hukum di Indonesia dan pelanggaran hak warga negara, sangat menyejukkan. Tetapi perlu dibuktikan, jangan-jangan hanya 'rayuan' menjelang 2014. ...

9:12pm | Kasus GKI Yasmin, PDI-P Tarik ...
Saya yakin dibalik tindakan walikota Bogor ini adalah kelangsungan karir politiknya. Desakan masa untuk melawan undang-undang sekalipun ia ikuti dengan alasan merekalah pendukungnya. Logika politik seperti inilah yang merusak tatanan ...
Copyright ©2011 Suara Pembaruan, All Rights Reserved
Tentang Kami | Privasi | Peta Situs
Berita Satu Media Holdings

The Aryaduta Suites Tower A Lantai 1 | Jalan Garnisun Dalam No.8 | Karet

Menhan: Sistem Informasi Negara Perlu Diproteksi


JAKARTA--MICOM: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan sistem informasi negara harus dilindungi dari gangguan dan ancaman kejahatan dunia maya (cyber crime).

"Ancaman terhadap negara tidak lagi menyangkut kekuatan militer, tetapi lebih luas spektrumnya yakni nirmiliter seperti ancaman cyber crime," katanya, di sela-sela seminar Secure Asia/Government Information Security, di Jakarta, Kamis (28/7).

Ia menambahkan, "Oleh karena itu perlu memahami perkembangan sistem teknologi informasi terutama memahami bagaimana proteksi sistem yang ada."

Menurut Purnomo, Kementerian Pertahanan sendiri punya Lembaga Sandi Negara yang tugasnya memberikan proteksi pada sistem informasi negara yang dikembangkan, hingga mampu memproteksi sistem pertahanan negara dari ancaman peretas dari luar yang teknologinya lebih maju.

"Tentunya hacker, teknologinya lebih maju lagi. Kita kikuk kepada kemajuan teknologi ini," katanya mengakui.

"Karena itu, sistem keamanan pada sistem informasi negara sangat diperlukann," tegas Menhan.

"Bagaimana kita mengamankan data dan apa yang kita punya dalam sistem informasi kita sehingga tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang lain," ujarnya. (Ant/OL-10)

Tetap Sehat Saat Ramadhan


Jakarta, Kompas - Penderita radang lambung, diabetes melitus, dan warga lanjut usia bisa menjalankan puasa selama bulan Ramadhan. Secara medis, pembatasan kalori melalui puasa terbukti mencegah penyakit.

Hal itu mengemuka dalam diskusi tentang puasa dan kesehatan yang digelar Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Jakarta, Rabu (27/7). Ada tiga narasumber dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, yakni Tri Juli Edi dari Divisi Metabolik Endokrin, Siti Setiati dari Divisi Geriatri, dan Ari Fahrial Syam dari Divisi Gastroenterologi.

Tri Juli Edi mengatakan, penderita diabetes bisa tetap berpuasa, tetapi harus mewaspadai terjadinya gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), terlalu rendah (hipoglikemia), tingginya keasaman darah (ketoasidosis), kekurangan cairan, dan timbulnya bekuan darah di pembuluh darah. Pengidap diabetes perlu mengatur pola makan selama puasa, antara lain dengan memilih karbohidrat kompleks, mengurangi lemak dan memperbanyak serat, dan mengatur porsi kalori saat berbuka puasa, setelah tarawih, dan sahur.

Siti menambahkan, pembatasan kalori makanan terbukti memperlambat penuaan, mencegah kanker dan penyakit yang sering timbul di usia lanjut. Pembatasan kalori juga membuat tekanan darah pasien hipertensi menjadi lebih baik, kadar kolesterol turun, risiko diabetes berkurang, dan memperbaiki kekebalan tubuh.

”Usia lanjut aman berpuasa jika kondisi stabil, penyakit terkontrol, dan tak ada infeksi. Jika hipertensi dan diabetes tak terkendali, kondisi tubuh tak baik, dan sedang menderita penyakit akut, sebaiknya tak berpuasa,” kata Siti.

Ari Fahrial menambahkan, bagi penderita radang lambung (maag) fungsional, yaitu tidak ada kelainan secara anatomi, puasa justru bisa menyembuhkan atau mengurangi keluhan karena makan jadi teratur. Adapun penderita maag dengan kelainan secara anatomi bisa berpuasa dengan obat-obatan dan konsultasi ke dokter terlebih dulu. (mkn)