Minggu, 28 Agustus 2011

Idul Fitri dan Manusia Baru


Besok, kita merayakan Hari Raya Idul Fitri.Di hari Lebaran ini, semua manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.


Dan,Allah berjanji, jika puasa dilakukan dengan penuh keimanan dan perhitungan,maka dosa-dosa kita yang lalu akan diampuni. Kita seperti bayi baru lahir yang tidak punya dosa. Bak kertas putih bersih tanpa coretan.Kita menjadi “manusia baru”. Kata Idul Fitri sering diterjemahkan sebagai “kembali kepada fitrah”.

Secara bahasa (lughah), fithrah berarti al-khilqaf (naluri, pembawaan) dan ath-thabi’ah (tabiat, karakter) yang diciptakan Allah SWT untuk manusia. Namun, Idul Fitri juga bisa diterjemahkan sebagai kembali kepada naluri/pembawaan “asli”. Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian).

Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah. Pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan (Rabb).

Dalam istilah sekarang ini dikenal dengan “perjanjian primordial” sebuah perjanjian manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ketuhanan sebagaimana difirmankan dalam surat al-A’raf 7:172, “(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ’Bukankah Aku ini Tuhan-mu?’ Mereka menjawab: ’Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi’. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: ’Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)’.

Seiring perkembangan, banyak manusia melupakan Allah serta melakukan dosa dan salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita semua dapat menjadi hambahamba muttaqin dan hamba yang tidak punya dosa.

Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertobat dan dosa kepada sesama manusia dapat terhapus dengan silaturahmi. Paling tidak,ada beberapa kriteria orang yang kembali kepada fitrah. Pertama, memiliki kesalehan sosial.Yakni, seperti disebutkan Allah dalam surat al-Ma’un. Orang yang memiliki kesalehan sosial, dia akan bersikap baik kepada anak yatim piatu dan fakir miskin, serta memberi pertolongan kepada yang membutuhkan.

Kedua, memiliki kesalehan rohani. Dia akan senantiasa menjaga ketakwaannya kepada Allah kapan pun dan di mana pun.Ketiga,memiliki kekuatan doa. Dia akan menjaga kedekatan dan pengharapannya kepada Allah dengan doa-doanya. Keempat, memiliki kebutuhan untuk bergabung dengan lingkungan yang saleh.

Kelima, merasa mudah dalam beramal saleh atau melakukan kebaikan. Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam.” (QS al-An’am:125).

Keenam, memiliki kecerdasan diri, selalu introspeksi diri, dan memperbaiki diri. Allah SWT berfirman, ”Innamal mu’minuunalladziina idzaa dzukirallaaha wajilat quluubuhum wa idzaa tuliyat ‘alaihim ayaatuhu zaadat’ hum iimaanan wa ‘alaa rabbihim yatawakkaluuna. Alladziina yuqiimuunashshalaata wamimmaa razaqnaahum yunfiquun. Ulaaika humul mu’minuuna haqqan lahum darajaatun ‘inda robbihim wa maghfiratun wa rizqun kariim. Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allahgemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya),dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.”( QS Al Anfal: 2-4).

Semoga keenam ciri itu ada pada diri kita dan kita menjadi “manusia baru”. Seperti bayi baru dilahirkan karena semua dosa kita telah diampuni. Akhirnya, saya sampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431. Kullu ’aamin wa antum bikhair. Mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan dan kekhilafan saya.SURYADHARMA ALI Menteri Agama Republik Indonesia

Khadafi Hidup Sederhana


Dua pejuang pemberontak berdiri di podium milik pemimpin terguling Libya Muammar Khadafi di kompleks Bab al-Aziziya di Tripoli. Kehidupan Khadafi sejatinya jauh dari kegemerlapan yang selama ini dikira orang meski para putranya memiliki gaya hidup mewah.


TRIPOLI – Dia memilih nama Kakak Pemimpin. Tapi selama hampir 42 tahun berkuasa, dia dipandang tak terlalu menunjukkan kemesraan sebagai kakak dan kepemimpinannya menyebabkan kekacauan negara.

Sekarang, ketika orang-orang menyisiri rumah mewah, pertanian, dan vila-vila pemimpin terguling Libya Kolonel Muammar Khadafi, propertiproperti itu justru mengungkapkan detail kehidupan yang jauh dari bayangan banyak orang dan bagaikan dipenuhi tanda dosa-dosa kecil dan permusuhan.

Di sebuah pertanian, kudakuda berjalan mengitari patung-patung marmer singa, harimau, dan pada suatu siang yang panas terik, seekor rusa merumput di dek kolam renang yang kosong. Di rumah Saadi, salah seorang putra Khadafi, tak ada tanda-tanda kehidupan dunia.

Sebagai seorang pria yang menjalani hidup sebagai atlet, tentara, dan produser Hollywood, Saadi menyimpan buku self-help berbahasa Inggris, Success Intelligence, di kamar tidurnya. Namun, meski keflamboyanannya amat kondang, rumah Khadafi ternyata tidak seelite seperti yang dibayangkan orang.

Rumah itu tak seperti istana marmer Saddam Hussein.Tidak ada pilar-pilar yang membentuk inisial sang kolonel atau cetakan tinju sebagai simbol tangannya atau parit di sekeliling rumah yang berisi ikan gurame yang rakus. ”Bagi orang yang sangat kaya, dia itu sangat murahan,” papar Fuad Gritli,seorang warga, saat berkendara di sebidang tanah dekat bandara yang dikenal sebagai Farm, tempat tinggal Khadafi, kepada New York Times.

Di rumah itu juga muncul rasa tidak lengkap.Bahkan ketika orang-orang menarik mantel kehidupan Khadafi, sang kolonel dan anak-anaknya belum bisa ditangkap. Di salah satu sudut Farm, ada tanah lapang yang beririgasi. Unta-unta berjalan-jalan tanpa gembala.

Di sana, masih ada tenda tempat Khadafi menemui tokoh-tokoh asing, kanvasnya dihiasi gambar-gambar unta dan pohon palem. ”Khadafi memang tidak hidup seperti orang kaya, saya akui itu,” ujar Malik el-Bakouri, 27, dokter dari Tripoli, saat melintasi griya tawang yang di dalamnya ada air muncrat dari sebuah pipa rusak.

”Tapi putraputranya, semua orang di sukunya, dan semua keluarga di sekelilingnya hidup dengan baik dan mereka hidup dengan layak selama 40 tahun.” Perilaku putra-putra Khadafi akan membuat produser reality show bangga.

Hannibal berulang kali menodai hukum di Eropa dan Saif al-Islam mulai menjanjikan demokrasi dan mengakhiri sikapnya itu dengan tekad mengubah Libya menjadi negara seperti Arab Saudi,seperti Iran.”Lalu apa?” tanyanya.

Vila-vila milik beberapa putranya yang berdiri di sebuah wilayah yang menghadap ke Mediterania gagal men-cocokkan diri dengan lagak lagu yang dipamerkan dalam segi kehidupan mereka.Vila-vila itu tidak mewah: cat cokelat di dek sudah mengelupas dan terasa seperti rumah tahun 1970-an.

Tapi, para pemberontak muda yang memasuki rumah Hannibal— yang didominasi warna hitam dan putih serta rumput plastik—menemukan rumah itu cukup memicu rasa iri.Ada gimnasium di dalam rumah itu. Kemudian di bar ada kotakkotak Johnnie Walker Blue Label dan Dom Perignon Rose.

Sementara beranda belakang rumah menghadap ke perairan yang biru. Muattasim, putra Khadafi dan penasihat keamanan nasional negara itu,hidup lebih mewah. Dia biasa tiba dengan konvoi mobil ke sebuah rumah pertanian di Ain Zara,Tripoli, yang dilindungi tembok dan gerbang tinggi di empat sisi yang tampak seperti tembok penahan api.

Sebuah jalanan dengan air mancur dengan patung kereta yang ditarik empat ekor kuda membawa orang ke sebuah bungalo dengan pilar-pilar Roma di pintu masuk dan dipuncaki sebuah kubah emas yang mirip Hershey Kisses.

Sementara pemberontak menutup bekas rumah putri Khadafi,Aisha, karena terlalu banyak warga yang berjalanjalan di sekitarnya, berfoto, dan mencari suvenir. Selama berkuasa, Khadafi menampilkan diri sebagai revolusioner, ide-idenya tertuang dalam Buku Hijau.

Tapi, kesederhanaan yang dikoarkan tak pernah cocok dengan gaya hidupnya: epolet, jubah berlapis-lapis, dan kemeja bergambar peta hijau Afrika. Kontingen penjaganya yang semuanya adalah wanita disebut sudah bersumpah untuk hidup selibat (melajang). Dia pernah mendeklarasikan diri sebagai ”raja-diraja.”

Grafiti di sebuah tembok kompleks Bab al-Aziziya mengolok-olok Khadafi. ”Di mana pria berambut gila itu?” tulis grafiti tersebut. Setelah digulingkan pekan lalu,keberadaan Khadafi tetap menjadi misteri.Pemberontak yang memburunya menyatakan, perang tidak akan berakhir sampai pria berusia 69 tahun itu ditangkap atau ditemukan tewas.

”Kami tidak punya laporan faktual mengenai keberadaan Khadafi dan putra-putranya,” papar Mustafa Abdel Jalil,Kepala Dewan Transisi Nasional (NTC), di Benghazi, seperti dikutip Reuters. ● alvin

Bosscha: Lebaran Jatuh pada 31 Agustus


NGAMPRAH, KOMPAS.com — Peneliti Observatorium Bosscha Bandung, Jawa Barat, Deva Octavian menegaskan bahwa hari Lebaran 2011 atau 1 syawal 1432 Hijriah akan jatuh pada 31 Agustus 2011. Penentuan itu merupakan hasil dari pengamatan dengan menggunakan pisau analisis ilmu astronomi yang dimilikinya. Oleh karena itu, ijtimak akhir Ramadhan 1432 Hijriah akan dilakukan pada Senin 29 Agustus pukul 10.04 WIB.

"Tinggi bulan saat matahari terbenam 29 Agustus di seluruh wilayah Indonesia kurang dari dua derajat. Dari data tersebut, hilal tidak mungkin dilihat di wilayah Indonesia. Dengan begitu, 1 Syawal 1432 Hijriah tanggal 30 Agustus setelah Maghrib. Jadi, masih ada Shalat Tarawih pada 29 Agustus dan tidak ada tarawih tanggal 30 Agustus," ujarnya.

Dengan demikian, kata Deva, puasa pada 1432 Hijriah berjumlah 30 hari. Meskipun begitu, rencananya sidang itsbat penentuan 1 Syawal 1432 Hijriah akan dilakukan pada 29 Agustus.

"Makanya, tidak salah kalau yang menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal dalam penentuan awal syawal akan berbeda. Sebab, 29 Agustus, hilal belum terlihat oleh mata karena dekat dengan matahari," katanya.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Fattah Wibisono mengatakan, Muhammadiyah sudah menentukan bahwa Idul Fitri tahun ini jatuh pada Selasa (30/8/2011). Keputusan itu merupakan hasil penghitungan hisab tim Muhammadiyah. Saat matahari terbenam pada hari ke-29 Ramadhan, posisi hilal ada di atas ufuk dengan ketinggian 1 derajat 55 menit.

Menerjunkan 35 petugas

Sebelumnya, Deva mengatakan, sebanyak 35 orang akan diterjunkan dalam penentuan hari Lebaran atau 1 Syawal 1432 Hijirah. Personel sebanyak itu akan mengamati hilal pada 16 titik yang telah ditentukan.

Jumlah sebanyak itu merupakan gabungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Observatorium Bosscha, Rukyatul Hilal Indonesia, Lapan, serta sejumlah perguruan tinggi. Adapun untuk pengamatan hilal akan dilakukan pada 29 dan 30 Agustus mulai pukul 16.00 WIB.

"Secara prinsip, kerja dalam penentuan hari awal puasa dengan Lebaran atau 1 Syawal tidak ada bedanya karena sama-sama mengamati hilal," ujarnya.

Jumlah pengamat dan titik pengamatan hilal untuk penentuan 1 Syawal 1432 Hijriah lebih banyak dari pada pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan yang hanya melibatkan 30 orang untuk 14 titik saja. Deva menambahkan, Kemenkominfo memang sengaja memperbanyak jumlah titik pengamatan hilal, untuk lebih mempermudah pengamatan dan menjamin ketepatannya. Karena bisa jadi, pengamatan yang dilakukan di suatu daerah terhalangi, tetapi di daerah lainnya bisa dilakukan.

Lebaran, Pendapatan Tukang Cukur Naik 100 Persen


KOMPAS.com - Penghasilan pemotong rambut menjelang Lebaran di Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua meningkat 100 persen. Para pemotong rambut, yang biasa dikenal sebagai tukang cukur itu, pada hari biasanya hanya mampu menerima pesanan potong rambut rata-rata sebanyak 15 kepala saja, tapi sejak H-5 hingga Senin permintaan warga yang ingin mengubah penampilan saat Lebaran bertambah menjadi 30 orang.
Jadi apabila dirata-ratakan dalam sehari saya bisa membawa uang sekitar Rp 800 ribu - Rp 1 juta.

Syawal, seorang pemotong rambut di kawasan Tanah Hitam, mengungkapkan, setiap memasuki hari Lebaran jumlah warga yang memotong rambut selalu menunjukkan peningkatan tajam. Tentu saja, hal itu berdampak pada pendapatannnya.

Tarif jasa pemotongan rambut untuk kepala ukuran dewasa seharga Rp 25.000 sedangkan untuk remaja Rp 20.000 dan anak-anak Rp 15.000.

"Jadi apabila dirata-ratakan dalam sehari saya bisa membawa uang sekitar Rp 800 ribu - Rp 1 juta. Dengan uang itu, saya bisa kirim sebagian kepada orang tua di kampung serta membayar zakat fitrah," katanya Senin (29/8/2011).

Ia mengatakan, jumlah perbandingan warga yang ingin potong rambut antara usia dewasa dan anak-anak hampir sama, dengan mayoritas laki-laki. Sebabnya, perempuan pada umumnya memilih pergi ke salon.

"Sedangkan untuk kecendrungan gaya rambut yang diinginkan antara orang dewasa, remaja dan anak-anak berbeda. Umumnya orang dewasa dan anak asal rapi dan pendek, sedangkan untuk remaja mereka menginginkan gaya ’mohawk’ atau ’Justin Bieber’ karena kedua gaya itu memang lagi populer dan banyak digandrungi remaja," ujarnya.

Hal yang sama pun dialami Rudy, tukang cukur, di kawasan Kotaraja. Menurut dia, banyaknya permintaan untuk pemotongan rambut menjelang hari Lebaran membuatnya membuka jam operasi lebih panjang dari sebelumnya. Biasanya, ia bekerja 12 jam. Kini jam operasinya menjadi 14 jam bahkan 15 jam.

"Kalau biasanya saya buka mulai jam 09.00 wit dan tutup jam 21.00 wit, belakangan ini saya majukan mulai dari jam 08.00 wit dan tutup hingga pukul 22.00 wit karena banyak permintaan apa lagi momen seperti ini kan jarang dan hanya terjadi setahun sekali," ujarnya.
Share









Sri Mulyani dan Intelektual Indonesia


Popularitas Sri Mulyani Indrawati semakin moncer, paling tidak berdasarkan versi pemeringkatan majalah Forbes. Untuk ketigakali, mantan menteri keuangan itu masuk ke dalam daftar jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia. Tahun ini, Direktur Pelaksana World Bank itu menduduki peringkat ke-65 dalam daftar 100 perempuan paling powerful versi Majalah Forbes yang dirilis 24 Agustus 2011 lalu. Sebelumnya, Sri Mulyani masuk peringkat ke-23 pada 2008.

Nama Sri Mulyani dalam daftar the most powerful memang bukan hal baru. Pada 2009, Sri Mulyani tercatat pada peringkat ke-71. Pada 2010, CNN memilih Sri Mulyani dalam daftar tiga perempuan paling berpengaruh di Asia 2010. Sebelumnya, dia juga pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia pada 2006 oleh Emerging Markets dan Wanita Paling berpengaruh Ke-2 di Indonesia versi Majalah Globe Asia pada Oktober 2007. Apa arti semua predikat itu bagi kita semua?

Bagi yang tidak suka, respons atas rilis-rilis pemeringkatan semacam itu biasanya adalah mempertanyakan keabsahan dari sisi metodologi. Ketika Sri Mulyani sudah masuk dalam perbincangan politik, terutama sejak deklarasi Partai Serikat Rakyat Indonesia (SRI), pengukuran pemeringkatan semacam itu pasti mengundang pula komentar-komentar politis. Namun, ada baiknya kita memaknai pemeringkatan itu secara positif dan berpikir lebih makro dalam kaitan putra-putri terbaik Indonesia lainnya.

Sederet gelar untuk Sri Mulyani dari berbagai lembaga internasional adalah pengakuan secara eksplisit dan tegas atas prestasi-prestasi dan kemampuan luar biasa yang dimilikinya. Menarik sekali mengutip James Castle, pendiri lembaga konsultan global Castle Asia, yang mengatakan, ”She could be the finance minister anywhere in the world.” Mengomentari hengkangnya Sri dari kursi menteri keuangan tahun lalu, Castle berpendapat Sri bisa menjadi menteri keuangan di mana pun di dunia karena kapabilitasnya.

Kita ikut bangga ketika Sri Mulyani disandingkan bersama dengan para wanita berpengaruh lainnya, seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, Ketua Partai Kongres Nasional India Sonia Gandhi, dan Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama. Dalam situasi Indonesia yang masih saja tersandera berbagai mafia, pengakuan itu ibarat setetes air segar. Terlalu buru-buru kalau rilis Forbes diinterpretasikan untuk pencalonan Sri. Ingin ditegaskan di sini, Indonesia sebetulnya adalah penyuplai intelektual dunia.

Sayangnya, kepakaran dan kejeniusan anak-anak negeri itu justru dinikmati negara lain. Saat ini, misalnya, terdapat ribuan intelektual Indonesia yang mengajar di berbagai universitas di dunia, atau bekerja sebagai periset di lembaga-lembaga internasional. Singapura bahkan berambisi merekrut 300-400 siswa cerdas dari Indonesia setiap tahunnya. Dibutuhkan kearifan semua pihak serta sistem politik yang bersih agar intelektual-intelektual tidak hanya disegani di negara lain, tetapi juga dimuliakan di negeri sendiri.

Fokus Korupsi Nazaruddin


Belakangan kita melihat ada upaya-upaya membelokkan kasus dugaan korupsi yang dilakukan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Apabila upaya pembelokan kasus itu berhasil, publik pasti kembali kecewa terhadap kesungguhan pemerintah dan aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam memerangi korupsi.

Dalam dua kasus sebelumnya, yakni kasus mafia pajak dengan aktor utama Gayus Tambunan dan skandal Bank Century yang merugikan negara Rp 6,7 triliun, relatif tak ada big fish yang tertangkap. Kedua kasus yang diharapkan mampu menguak korupsi para elite, cenderung berakhir antiklimaks. Gayus Tambunan akhirnya “sendirian” bertanggung jawab atau praktik penggelapan pajak, sedangkan atasan dan perusahaan yang memanipulasi pajak, sama sekali tak tersentuh. Demikian juga dengan skandal Century yang hanya mampu menangkap “wayang”, bukan “dalang”! Khusus skandal Century, kita tinggal menunggu vonis politik karena KPK tak sanggup menuntaskannya dalam koridor hukum.

Berkaca dari dua kasus tersebut, kita berharap KPK tetap fokus menghimpun keterangan dari para saksi dan barang bukti untuk menjerat Nazaruddin dan juga elite lainnya yang selama ini memakan uang rakyat. KPK wajib mengabaikan segala manuver, baik yang dilakukan Nazaruddin atau pihak-pihak lain yang menghendaki kasus ini diisolasi.

Kita mencatat sedikitnya lima manuver yang dilakukan Nazaruddin, entah atas inisiatif sendiri atau diskenariokan oleh pihak lain. Pertama, surat yang dikirim Nazaruddin kepada Presiden SBY. Dalam suratnya, Nazaruddin antara lain meminta SBY memberikan ketenangan lahir dan batin kepada keluarganya, khususnya istri dan anak-anaknya. Imbalannya,

dia tidak akan menceritakan apa pun yang dapat merusak citra Partai Demokrat dan KPK. Dalam hitungan hari, SBY mengirim balasannya.

Bagi kita, seharusnya surat itu tak perlu ditanggapi karena ada banyak tersangka lain yang juga ingin keluarganya tak diusik. Kedudukan hukum Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni yang kini menjadi buronan Interpol, sama dengan warga negara lainnya, meski yang bersangkutan pernah menduduki jabatan penting di parpol yang sedang berkuasa.

Kedua, dugaan pelanggaran HAM saat pemulangan dari Kolombia dan selama dalam tahanan Mako Brimob. Hak-hak Nazaruddin memang harus dihormati, tetapi jangan sampai hal itu justru menenggelamkan kewajibannya untuk bertanggung jawab atas dugaan korupsi dalam 31 kasus senilai Rp 6,037 triliun.

Ketiga, Nazaruddin yang bungkam dan kerap menyatakan, ”saya tidak tahu”. Bila dibandingkan saat menjadi buronan, pernyataan itu sungguh bertolak belakang. Saat di luar negeri, Nazaruddin menuding rekan-rekannya separtai, yakni Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Jafar Hafsah, Mirwan Amir, dan Angelina Sondakh, ikut menerima suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games. Nazaruddin mengaku menyimpan semua bukti. Selain itu, dia juga menuding petinggi KPK berkolusi untuk tidak melanjutkan penyelidikan kasus korupsi yang melibatkan politisi tertentu. “Nyanyian” tersebut seharusnya merupakan petunjuk awal bagi KPK untuk mengorek keterangan dari sejumlah nama yang disebut Nazaruddin.

Keempat, permintaan pindah tempat tahanan dari Mako Brimob ke LP Cipinang. Bagi kita, permintaan itu berlebihan. Kekhawatiran Nazaruddin akan diracun, bahkan dibunuh, sangat mengada-ada. Dengan pengamanan superketat, termasuk dalam soal makanan, keselamatannya justru lebih terjamin di Mako Brimob. Kita justru curiga desakan untuk pindah agar Nazaruddin lebih leluasa bergerak, bahkan bukan tidak mungkin menjadi langkah awal untuk kabur dari tahanan. Keluar-masuknya Gayus Tambunan saat ditahan di Mako Brimob tak bisa menjadi ukuran longgarnya pengamanan di sana.

Kelima, Nazaruddin tak ingin diperiksa KPK melainkan Kejaksaan Agung. Hal itu terkait dengan tudingannya terhadap petinggi KPK yang berkolusi dengan politisi. Saat ini tudingan tersebut sedang didalami Komite Etik KPK dan bila benar, toh kasus Nazaruddin bisa ditangani petinggi KPK lainnya.

Keinginan itu juga sulit diterima mengingat KPK lahir karena Kejaksaan tak becus melaksanakan tugasnya. Meski kini reputasi Kejaksaan berangsur membaik, tetap lebih baik penanganan kasus Nazaruddin dipercayakan pada KPK.

Terkait hal itu, kita mendorong KPK memanggil semua nama yang disebut Nazaruddin, khususnya kader Partai Demokrat. Kader Demokrat telah menyatakan kesediaannya, tinggal ditindaklanjuti KPK. Selain itu, KPK juga bisa meminta bantuan PPATK untuk menelusuri aliran dana ke rekening Partai Demokrat untuk mengetahui apa betul ada dana suap yang mengalir ke partai politik.

Sejalan dengan itu, KPK juga harus melakukan penyelidikan dugaan mafia anggaran di DPR. Kasus Nazaruddin justru berawal dari buruknya sistem anggaran, sehingga banyak celah untuk menggerogoti uang rakyat. Dalam kasus ini, kita kembali mengingatkan KPK untuk fokus menangani korupsi Nazaruddin dan kroninya, sekaligus mengabaikan berbagai manuver yang bisa membuat kasus ini berakhir antiklimaks.