Kamis, 26 Januari 2012

Menanti Kejutan ala Abraham

JAKARTA–Ketua KPK Abraham Samad melontarkan pernyataan yang menarik publik kemarin (25/1). Dia mengatakan, hari ini akan mengumumkan sesuatu yang menarik dan mengejutkan. Hal ini terkait sejumlah kasus besar yang sedang menjadi sorotan publik. Maka, berbagai spekulasipun bermunculan terkait janji kejutan ala Abrahan Samad tersebut. Pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad itu dilontarkan di Istana Negara, kemarin. Dengan memastikan ada perihal penting yang bakal disampaikan pimpinan KPK dalam pernyataan resminya. ”Tunggu saja besok (hari ini, Red). KPK bakal menyuguhkan keterangan yang menarik,” ujar Ketua KPK asal Makasar ini. Lontaran pernyataan yang penuh rahasia itu pun menarik wartawan di gedung KPK. Mereka meminta penjelasan persis yang disebutkan sebagai pernyataan menarik itu. Bahkan memberikan clue terkait kabar rahasia tersebut. Namun, Samad tetap pada misterinya dan berjanji baru akan membeberkan apa yang dia maksud dengan kejutan tersebut hari ini. Dihubungi terpisah, Ketua Lembaga Pengkajian Hukum dan Strategi Nasional, Ahmad Rifai, meminta kejutan yang bakal diberikan KPK harus terbukti. Kejutan tersebut harus mengarah pada kasus yang menjadi sorotan publik, misalkan kasus korupsi wisma atlet yang menyeret nama Angelina Sondakh. Atau bisa jadi kasus cek pelawat anggota DPR yang menyeret nama Miranda Goeltom, atau bahkan bisa saja kasus mega skandal Bank Century. Menurutnya, janji kejutan yang dilontarkan Ketua KPK tak boleh pada perkara sederhana. Itu dapat memperburuk citra KPK. Bahkan bisa menjadi pukulan balik terhadap kepercayaan masyarakat. ”Semua berharap kejutan itu memberikan titik terang pada kasus yang ditangani KPK. Kalau sebatas pernyataan semu, lebih baik tak perlu janji. Semua juga tahu KPK harus menuntaskan perkara,” tutur dia. Kejutan tersebut, kata dia, harus lebih membeberkan secara detail kasus yang ditangani KPK. Jika perlu ada penyebutan tersangka baru pada kasus-kasus tertentu. Agar bisa melihat lebih jauh lagi perkara yang sedang terjadi. Ahmad Rifai menambahkan, beban KPK jilid III ini memang cukup berat. Untuk itulah beban tersebut harus dituntaskan secara perlahan. Terutama pada kasus-kasus yang telah ditangani sejak KPK sebelumnya. ”Jangan sampai beban itu bertambah pada tahun berikutnya. KPK perlu punya target penuntasan kasus. Jangan menumpuk-numpuk perkara,” tuturnya. Pengamat politik, Cecep Effendi menambahkan spekulasi yang dilontarkan Ketu KPK itu tak boleh menjadi pernyataan membingungkan. Ukurannya adalah munculnya tersangka baru pada kasus-kasus prioritas. Sedangkan kasus Bank Century, menurut dia, relatif masih sangat sulit. Karena KPK selama ini tak membeirkna indikasi menyelesaikan aksus tersebut. Jadi sebaiknya KPK membuktikan kejutan itu pada kasus lain. ”Kalau tidak ada tersangka buat apa. Kan sudah janji pimpinan KPK tak bakal terpengaruh oleh tekanan politik atau apapun. Buktikan sekarang melalui pernyataannya itu,” ungkapnya. Para pengamat tersebut memperkirakan kejutan itu bakal mengarah pada nama-nama besar yang terkait kasus. ”Nggak perlu menyebut lagi siapa orangnya. Kan sudah disebut para saksi ada bos besar ada ketua besar. Itu yang mungkin jadi kejutan,” tegas Ahmad Rifai. (rko)

Pastur Jerman Divonis Penjara 6 Tahun Atas Kejahatan Seks Anak

Berlin - Seorang pastur Jerman dinyatakan bersalah atas 250 dakwaan pelanggaran seks yang melibatkan tiga anak laki-laki selama beberapa tahun. Oleh pengadilan Jerman, pria berumur 46 tahun itu dijatuhi hukuman penjara enam tahun. Pengadilan negeri di Braunschweig pada Kamis, 26 Januari waktu setempat menyatakan, pemuka agama Katolik itu terbukti bersalah atas kejahatan seks terhadap tiga bocah. Peristiwa yang menimpa tiga bocah laki-laki yang berumur 9 hingga 15 tahun itu terjadi antara tahun 2004 dan 2011. Di pengadilan, pastur yang tidak disebutkan namanya itu, mengakui bahwa dirinya berbuat tidak senonoh terhadap anak-anak tersebut saat acara kemah pemuda. "Dia merusak kepercayaan para orangtua mereka (anak-anak)," kata Hakim Manfred Teiwes saat pembacaan putusan seperti diberitakan AFP, Jumat (27/1/2012). Pastur tersebut bersedia mengakui perbuatannya setelah menyetujui kesepakatan di awal persidangan, yang menetapkan batasan maksimum vonis untuknya. Skandal seks pastur-pastur telah menggemparkan Geraja Katolik Roma di Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Akibat skandal memalukan tersebut, ribuan warga Jerman pemeluk agama Katolik telah meninggalkan gereja Katolik mereka dan berpindah ke gereja lain. Menurut media Jerman, Deutsche Welle belum lama ini, sekitar 180 ribu orang melepas keyakinan Katolik mereka pada tahun 2010 lalu. Angka ini melonjak 40 persen dibanding tahun 2009.

Meriahkan Imlek, Artis Semarang Gelar Malam Amal

SEMARANG, suaramerdeka.com - Memeriahkan Tahun Baru Imlek tahun 2563, Rabu (25/1) malam, dalam acara DP Mal Imlek Festival, sejumlah artis semarang menggelar malam amal di DP Mal. Para artis semarang itu di sela-sela menghibur pengunjung di mal tersebut juga menggalang dana untuk disalurkan kepada Panti Asuhan Ar-Rifda yang mengasuh anak-anak cacat ganda beralamat di Jalan Perumahan BPD Tlogomulyo Pedurungan Semarang. Setelah melakukan pengumpulan dana dengan cara jemput bola ke stan-stan dan para donatur, didapatkan dana sebesar Rp 2 juta. Penyerahan bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh Event Organizer Aqsha Tantie kepada pengasuh Panti Asuhan Ar-Rifda Rahma. Adapun artis Semarang yang tampil adalah Anni, Silvy Mutiari, Tara Sagita Asolole, Nia Rosna, Dede Hong, dan Mr MaTT maXX. Tidak hanya live music, suasana malam itu semakin meriah dengan penampilan Modern dance dari Aan Modelling. Dalam acara itu mampu menarik pengunjung mal untuk mendekati panggung bahkan mereka dibuat tertawa hingga terpingkal-pingkal karena dihibur oleh performance para comic dari komunitas Stand up comedy. Tantie mengatakan, acara tersebut untuk menyambut Tahun Baru Imlek tahun 2563 yang jatuh pada tanggal 23 Januari lalu. Dia berharap, semoga bantuan yang disalurkan kepada panti tersebut bisa bermanfaat. "Semoga acara seperti ini bisa diselenggarakan tahun depan," katanya.

Obama: Saya Membuat Kesalahan Tiap Hari

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengakui bahwa dia beberapa kali meragukan keputusannya dan melakukan kesalahan setiap hari. Namun dia merasa telah menjadi presiden yang lebih baik dengan pengalaman. "Saya mengkritik diri sendiri... Saya membuat kesalahan, setiap jam, setiap hari," kata Obama dalam wawancara dengan ABC News, Kamis (26/1/2012). "Selalu ada hal yang Anda pelajari dalam pekerjaan. Saya yakin saya menjadi presiden yang lebih baik dibandingkan hari pertama saya menduduki jabatan ini karena saya memiliki lebih banyak pengalaman," lanjut Obama yang kembali mencalonkan diri untuk pemilihan presiden AS 2012 ini. Partai Republik yang berusaha merebut kembali Gedung Putih pada pemilu 6 November mendatang mengkritik Obama dan menyebut kepemimpinannya terlalu kecil itu menjalankan pemerintahan secara efektif dan membawa negara itu keluar dari krisis. Obama menyebut penyelamatan industri otomotif AS, yang menyelamatkan sekitar 1 juta lapangan kerja, merupakan salah satu prestasi terbesarnya. Dia membantah tuduhan bahwa dia membawa AS ke krisis ekonomi yang lebih parah dibandingkan saat dia mengawali masa jabatannya. "Jika bukan karena langkah yang kami ambil, perekonomian kita akan lebih lemah daripada kita saat ini," tegasnya.

Politik Anas: Tak Mungkin SBY Kantongi Pengganti Saya

VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan isu pelengseran dirinya tidak benar. Kabar yang menyebut Susilo Bambang Yudhoyono telah mengantongi nama pengganti dirinya, juga dibantah. "Pertanyaannya ada-ada saja," ujar Anas saat ditemui di Indramayu, Jawa Barat, Kamis 26 Januari 2012. Menurut dia, isu pelengseran itu tidak pernah dibicarakan di internal partainya. "Isu di dalam tidak seramai di luar," kata dia. Dia menambahkan, sehari sebelum rapat dewan pembina digelar di Cikeas pada Selasa malam, dirinya telah bertemu SBY, dan juga dengan Dewan Pembina serta Sekjen Partai Demokrat. Dalam pertemuan itu, tak disinggung sama sekali masalah pencopotan itu. "Hanya membahas konsolidasi partai dan agenda ke depan. Isu yang tidak penting tidak dibahas," katanya. Namun demikian, Anas enggan menjawab saat ditanya apakah ada jaminan dari dewan pembina partai menjamin dirinya tetap menjabat sebagai ketua umum partai. "Tidak dibahas. Yang tidak dibicarakan tak perlu dibicarakan. Bukan isu penting. Yang penting melanjutkan konsolidasi partai," terangnya. Dia pun enggan menerka-nerka siapa otak di balik isu negatif atas dirinya itu. "Karena buat saya bukan isu yang pokok saya tidak ingin menduga, kalau saya anggap penting baru dibicarakan," jelasnya. Sebelumnya, politisi Demokrat, Ruhut Sitompul mengatakan yakin SBY telah mengantongi nama calon Ketua Umum Demokrat yang bakal menggantikan Anas Urbaningrum. "SBY selaku Ketua Dewan Pembina dan sejumlah anggota (Dewan Pembina Demokrat), sudah pasti mengantongi siapa yang pantas dan layak menggantikan Anas. Kita lihat saja pada waktunya nanti," kata Ruhut dalam kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Polda Papua, Kamis 26 Januari 2012. Ruhut berpendapat, langkah SBY Selasa malam lalu yang menggelar pertemuan anggota dewan pembina partai, sangat tepat demi kebaikan dan masa depan partai. "Jangan sampai kasus yang melilit kader menjadi momok yang terus merongrong partai. Langkah Ketua Dewan Pembina melakukan konsolidasi secepatnya sangat baik untuk menyelamatkan partai," ujar dia. Namun Ruhut tak mau menyebut siapa-siapa saja yang ia anggap layak menahkodai Demokrat ke depan. Ruhut juga enggan mengomentari sejumlah nama yang saat ini disebut-sebut cakap mengganti Anas seperti Menkopolhukam Djoko Suyanto dan Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman.