Jumat, 11 April 2008

Amien Rais : Pemerintahan SBY, Broken Government


JAKARTA, JUMAT - Kritikan kembali disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Mantan Ketua MPR Amien Rais terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam orasi kebangsaannya di hadapan peserta Temu Wicara Mahkamah Konstitusi (MK)-PAN, di Hotel Sulthan, Jakarta, Jumat (11/4), Amien menyebut pemerintahan SBY sebagai broken government atau pemerintahan yang rapuh. "Pemerintahan SBY sudah sampai ke tahapan broken givernment. Ibaratnya broken home itu'kan suami, istri, anak, cucu atau mungkin ponakan yang ada di satu rumah sudah tidak ada koordinasi, carut marut, kacau balau. Tidak ada yang menyantuni anaknya, sekolah anaknya terlantar, bapak ibunya nggak pernah ketemu. Itulah kondisi negara kita. Lihat yang kasat mata saja, infrakstruktur ekonomi hancur, jalan rusak, lintas Sumatera terputus," paparnya.

Banyaknya masalah yang menerpa bangsa, seperti masalah kelangkaan bahan bakar dan kenaikan harga bahan pokok, membuat pimpinan bangsa kehilangan fokus dan tidak tahu apa yang akan dilakukan. Kata Amien, yang terparah adalah hilangnya jati diri bangsa. "Saya bertanya-tanya kenapa yang dilakukan untuk memperbaiki bangsa selalu gagal dengan cara yang sama? Saya tanya ke Menteri Pendidikan Nasional dari PAN Bambang Soedibyo, kenapa pemerintah terutama departemenmu setiap tahun konsisten melanggar konstitusi? Anggaran pendidikan yang seharusnya 20 persen dari APBN, tahun ini saja hanya 8,5 persen. Jawabannya, karena nggak ada uang. Tanya ke Menkes Siti Fadilah Supari, menanggulang flu burung kok dananya kecil, kaya main-main. Jawabannya, karena nggak ada uang. Coba Anda tanya juga ke SBY-JK, jawabannya pasti tidak ada uang," ujar Amien lagi.

Melihat kondisi negara saat ini, Amien mengakui emosi. Dalam orasinya, ia beberapa kali menyebut kata "tolol" dan "goblok". Menurutnya, bangsa Indonesia sudah dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. (ING)

Tidak ada komentar: