Senin, 15 November 2010

Pengungsi Merapi Diajak Berpikir Optimis Sikapi Cobaan


Yogyakarta (ANTARA) - Masyarakat yang menjadi korban dari letusan Gunung Merapi diajak berpikir positif terkait cobaan yang tengah dihadapi dan selalu optimistis menghadapi musibah tersebut.

"Semua orang pasti tidak ingin ditimpa musibah, tetapi kejadian letusan Gunung Merapi adalah bagian dari proses alam yang telah ditentukan oleh Allah SWT sehingga perlu disikapi dengan selalu berpikir positif dan optimistis," kata Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Tasman Hamami saat mengisi khutbah shalat Idul Adha 1431 Hijriah di Jogja Expo Center (JEC) yang juga dijadikan lokasi pengungsian korban letusan Gunung Merapi, Selasa pagi.

Menurut dia, musibah adalah suatu bentuk dan cara Allah SWT untuk memberikan ujian kepada umat manusia dan mengetahui tingkat keimanan seorang umat.

Ia mengatakan, musibah justru dapat dijadikan sebagai sebuah kesempatan untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.

"Semoga musibah ini justru menjadi satu cara bagi Allah SWT untuk mengampuni dosa-dosa umatnya dan menggantinya dengan ampunan dan pahala," kata Tasman yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY itu.

Ia mengatakan, dalam menyikapi musibah meletusnya Gunung Merapi tersebut umat Islam dapat meneladani sikap Nabi Ibrahim saat diuji oleh Allah SWT dengan harus mengorbankan anaknya Nabi Ismail.

"Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail memilih untuk berserah dan mengikuti perintah Allah SWT. Kecintaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah SWT mengalahkan segalanya. Inilah yang harus ditiru," katanya.

Sementara itu, lanjut dia, secara sosial kemasyarakatan, berkurban mengandung makna sebagai sebuah sikap kepedulian terhadap sesama dan saling tolong-menolong, dalam hal ini adalah kepedulian kepada korban letusan Gunung Merapi.

"Ketaatan berkurban, hendaknya tidak terbatas ketika terjadi suatu musibah, tetapi rela berkorban adalah bagian dari kepribadian," katanya.

Di JEC, pelaksanaan shalat Idul Adha tersebut diikuti oleh ribuan umat Islam dan juga pengungsi yang sedang berada di lokasi pengungsian serta aparat TNI yang sedang bertugas di lokasi pengungsian tersebut.

Panitia pelaksana shalat Idul Adha di JEC kemudian menyumbangkan seluruh infak yang diperoleh selama pelaksanaan shalat tersebut kepada korban letusan Gunung Merapi.

Tidak ada komentar: