Kamis, 17 Januari 2008

8 PERINTAH HARIAN PANGLIMA TNI

8 PERINTAH HARIAN PANGLIMA TNI


Surabaya,
Ditengah berbagai keterbatasan peralatan utama yang kita miliki, demikian juga tingkat kesejahteraan yang belum cukup memadai, TNI tetap dapat mengaktualisasikan jatidirinya sebagai prajurit Sapta Marga, melalui kinerja yang dilaksanakan secara ikhlas, bertugas mengamankan wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan, dengan sungguh-sungguh selalu memperlihatkan tingkat kesiagaan yang tinggi.

Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Asisten Intelejen Kasdam V/Brawijaya, Letnan Kolenel Arm A.Hafil Fuddin, pada upacara 17 Januari 2008, dilapangan Kodam V/Brawijaya.

Upacara yan diikuti oleh seluruh prajurit TNI dan PNS jajaran Kogartap III Surabaya berlangsung secara tertib dan khidmat, dengan mendengarkan secara seksama amanat Panglima TNI.

Dalam amanat tersebut ada 8 butir perintah harian Panglima TNI yang perlu diketahui oleh seluruh prajurit dan PNS jajaran Hankam antara lain:

1. Mantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, kehidupan prajurit, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Tugas Tentara itu berkaitan langsung dengan tegak atau runtuhnya negara, bersatu atau bercerainya bangsa. Oleh karena itu tempatkan tugas di atas segala-galanya, karena tugas adalah kehormatan, harga diri dan kebangaan. Kobarkan terus semangat pantang menyerah, rela berkorban, keunggulan moral serta senantiasa bersama dan bersatu dengan rakyat dalam setiap pelaksanaan tugas.

3. Junjung tinggi nilai dan semangat kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa, serta tetap tegaknya kedaulatan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar negara Republik Indonesia 1945.

4. Tingkatkan kewaspadaan dengan mencermati dan mengantisipasi perkembangan situasi secara terus menerus terhadap adanya ancaman yang merongrong kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pegang teguh disiplin keprajuritan dengan berpedoman Sapta Marga, Sumpah Prajurit, taati hukum dan hormati hak azasi manusia.

6. Bina soliditas satuan, tegakkan rantai Komando dan mantapkan kesatuan Komando di setiap strata kepemimpinan satuan TNI, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas.

7. Mantapkan kepemimpinan lapangan, budayakan belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, benar dan baik, karena belajar dan berlatih merupakan jalan utama menuju tercapainya profesionalisme keprajuritan yang diharapkan.
8. TNI adalah alat pertahanan negara, milik segenap bangsa Indonesia, untuk itu TNI tidak berpolitik praktis, harus netral dan adil terhadap semua komponen bangsa.

(Pendam5/Dispenad)

Tidak ada komentar: