Bangsa
Ketika
Lemhannas sempat kaget ketika salah seorang Petinggi TNI melaporkan bahwa Pesawat tempur TNI-AU harus lapor kepada Singapura jika akan melakukan take-off atau landing di kepulauan Natuna....? gawat...! 1/3 Wilayah Udara
Ketika Pejabat Indonesia menggunakan telepon GSM, CDMA yang sahamnya dikuasai pihak asing terlebih ketika Dirutnya hanya diperankan sebagai ‘boneka’, hati-hatilah berbicara, hati-hatilah kalau kirim sms jangan-jangan suara Pejabat Penentu Kebijakan atau Pejabat Inteligent Indonesia sedang dimonitor, didengarkan suaranya, dibaca smsnya. Matilah dunia inteligent
Secara konvensional suara mungkin kelihatan akan sulit untuk disadap. Itu kata orang awam, tetapi kata Karyawan Telkom yang berkerja di bagian switching khususnya type AT&T / 5ESS hal ini sangat mudah sekali dilakukan. Tidak perlu jauh-jauh datang ke
Itulah sedikit gambaran kalau teknologi telekomunikasi yang merupakan Industri Startegis di suatu Negara dikuasai oleh pihak asing dikuasai oleh negara lain. Dengan program-program tertentu yang hanya sedikit orang yang mengetahui, pembicaraan rahasia pejabat BIN atau Pejabat Pemerintah
Sms via CCS#7
Teknologi Signalling kanal bersama (CCS#7) dengan sangat mudah mengirimkan data sms dari setiap nomor Pejabat di Indonesia tanpa diketahui, tanpa disadari bahwa sms rahasia negara.
Persinyalan kanal bersama atau yang lebih keren dikenal dengan istilah CCS#7 memungkinkan persinyalan dialihkan ke Node-node lain yang berada di negara lain termasuk Singapura atau Amerika hanya dalam hitungan milidetik. Di Singapura atau Amerika data yang sudah difilter khusus data Pejabat
Untuk menghindari kebocoran Rahasia Negara khususnya untuk Pejabat-Pejabat Tinggi Negara, Departemen Pertahanan, Badan Inteligent Nasional (BIN) sebaiknya gunakan Telepon yang masih murni milik putra-putra Bangsa Indonesia seperti Telkom. Untuk Hal-hal yang bersifat Rahasia Negara, Kedaulatan Negara & Bangsa sebaiknya jangan mengubungi atau jangan mau berbicara dengan orang yang dengan nomor telepon atau HP GSM yang bukan milik putra-putra Bangsa kalau pembicaraannya atau smsnya adalah rahasia negara.
Kode Akses SLJJ menyadap pembicaraan telepon
Pemberlakuan Kode Akses SLJJ dengan melewatkan pembicaraan SLJJ melalui jaringan SLJJ milik pihak swasta memungkinkan terjadinya penyadapan telepon Pejabat-Pejabat Tinggi Negara termasuk Pejabat BIN apalagi jaringan SLJJ yang dilewatinya adalah jaringan SLJJ yang didominasi pihak asing.
Sangatlah bijak jika Rakyat
Sabtu, 26 Januari 2008
MANAJEMEN KRISIS DALAM PENANGGULANGAN TERORISME
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Assalaamualaikum Wr Wb
Salam Sejahtera untuk Kita Semua
Kang! Dalam Daftar nama diAD no urut 39 nama kepanjangannya bukan "Budiman" tapi "Budiyana" hatur nuhun
Posting Komentar