Sabtu, 23 Agustus 2008

KRI Memet Terbakar di Lampung


Tim Gabungan dari Armada Barat dan Markas Besar TNI AL, Selasa (19/8) siang ini, akan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran KRI Memet Sastrawiria -380 saat melalukan patroli rutin di sekitar perairan Lampung pada hari Senin (18/8).

''Penyebab kebakaran tersebut hingga sekarang ini belum diketahui. Siang ini akan diberangkatkan tim penyelidik dari Armabar dan Mabes ke TKP,'' kata Kadispenal Lakamana Pertama TNI Iskandar Sitompul kepada wartawan di Mabesal di Cilangkap, Selasa (19/8).

KRI Memet Satrawiria – 380 merupakan kapal jenis Korvet Class Parchim yang didisain untuk kapal anti kapal selam ini sedang melakukan patroli rutin, namun sekitar pukul 16.00 wib, hari Senin (18/8), di sekitar perairan Lampung tepatnya 3 mil sebelum Labuhan Siging, kapal tersebut terbakar di dekat Buritan sebelah kiri.

Dia menambahkan para Anak Buah Kapal tersebut dapat diselamatkan dan kondisi kapal masih terapung di Labuhan Siging Lampung.

Iskandar mengatakan kapal perang buatan Jerman Timur pada tahun 1985 tersebut mempunyai panjang 75,2 meter serta lebar 9,5 meter serta mampu melaju hingga kecepatan 24,7 knot. Kapal perang ini membawa persenjataan seperti 2xSA-N-5 SAM, 2x57 mm gun, 2x30 mm gun atau 1x AK-630, 2xRBU -60000 peluncur roket anti kapal selam, 4x400mm tabung torpedo, 60 x ranjau laut.

Meskipun kapal tersebut buatan 1985, namun dalam operasi rutin sudah sesuai dengan standar kelayakan zero accident sehingga dapat dipergunakan untuk kegiatan patroli rutin.

Sementara mengenai KRI Teluk Cirebon-534, Kadispenal menegaskan bahwa kapal tersebut tidak kandas melainkan mengalami kebocoran kecil di bagian tangki air laut depan, kemudian dalam rangka pemeriksaan secara keseluruhan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) kapal itu Beaching (merapat) ke Pelabuhan Siging, Lampung Barat,

Kondisi KRI Teluk Cirebon -534 saat ini dalam keadaan baik serta seluruh awak dan personel yang ada di dalamnya selamat dan sehat serta diharapkan Selasa (19/8) kapal sudah dapat merapat di Jakarta.

Seperti diketahui, para personel TNI AL tersebut telah melaksanakan Bakti Sosial Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LVII dengan sukses dari tanggal 11-16 Agustus 2008 dan berhasil membantu mengobati ratusan masyarakat di sekitar provinsi Bengkulu diantaranya operasi Katarak, sunatan massal serta operasi pengangkatan tumor ganas sebesar kepalan tangan yang diidap seorang warga Banda Ratu.

Tidak ada komentar: