Jumat, 15 Januari 2010

Wakil Presiden: Jangan Pedulikan Jabatan


Banjarmasin (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan, jangan mempedulikan jabatan namun lebih peduli pada prestasi. Boediono mengemukakan hal itu pada pertemuan dengan perwakilan pelajar di Banjarmasin, Sabtu.

Boediono mengemukakan hal tersebut ketika menjawab pertanyaan salah seorang siswa SMA I Banjarmasin Rasidah, yang menanyakan kiat keberhasilan Boediono hingga menjadi Wapres.

Rasidah mengatakan, selama ini sangat mengidolakan Boediono dan sangat bersyukur bisa bertemu langsung pada acara dialog wapres dengan pelajar tersebut.

Siswi yang bercita-cita ingin menjadi menteri ekonomi tersebut, tidak mampu menahan tangis saat menceritakan bahwa selama ini dia selalu mengikuti perjalanan karir mantan Gubernur BI tersebut.

"Saya sangat kagum dengan bapak, dan saya ingin menjadi menteri ekonomi," kata Rasidah tersedu.

Tangisan Rasidah tersebut sempat membuat dialog menjadi terasa haru, beberapa undangan terutama para guru ikut menitikkan air mata.

Menanggapi hal tersebut, Boedino mengatakan bahwa apa yang selama ini dia lakukan tidak bertujuan untuk mendapatkan jabatan tapi prestasi."Jabatan itu amanah, kalau dikejar dia akan lari," katanya.

Selanjutnya Boediono meminta agar para siswa yang hadir melakukan yang terbaik sesuai dengan bidang yang diminati dan ditekuni.Selain itu, kata dia, yang tidak kalah penting adalah selalu jujur pada diri sendiri, pada orang lain, pada atasan dan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Boediono juga meminta agar seluruh generasi muda mempersiapkan diri untuk menjadi pemegang estafet kepemimpinan bangsa.

"Bila bangsa kita ingin terus maju maka kita semua jangan menutup diri, tetapi kita harus menyiapkan diri untuk menghadapi seluruh tantangan ke depan," katanya.

Selain berdialog dengan para pelajar kedatangan Boediono ke Banjarmasin juga untuk meninjau proyek PNPM Mandiri dan bertemu dengan seluruh pemimpin daerah di Kalsel.

Boediono datang bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh dan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto.

Selain itu, acara dialog tersebut juga dihadiri pimpinan Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri.(*)

Tidak ada komentar: