Minggu, 20 Februari 2011

Kemenhan: Tak Ada Data Militer Dicuri


VIVAnews - Kementerian Pertahanan memastikan tidak ada data militer yang dicuri dari laptop delegasi Indonesia saat berada di Seoul, Korea Selatan. Apalagi laptop yang diduga dicuri milik staf Kementrian Koordinator Perekonomian.

"Jadi tidak ada kaitannya. Kita sudah cek kejadiannya bagaimana. Itu laptop staf kementerian ekonomi yang sama sekali tidak ada data itu (militer)," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenhan I Wayan Midhio kepada VIVAnews, Senin 21 Februari 2011.

Wayan menegaskan, ia sudah menghubungi langsung stafnya Hatta Rajasa yang laptopnya sempat dibawa tiga orang tidak dikenal. Dan dari informasi staf itu, tidak ada data militer di laptop tersebut.

Informasi yang didapatnya, memang laptop itu sempat dibawa tiga orang tidak dikenal yang salah masuk kamar. Namun laptop saat itu langsung dikembalikan lewat resepsionis hotel bersangkutan.

"Jadi kamarnya terbuka karena ada teknisi yang memperbaiki ruangan, kebetulan kamar itu berdekatan dengan kamar orang itu. Ternyata salah, lalu dikembalikan lagi," kata Wayan, sambil menegaskan kembali tidak ada data militer yang dibawa delegasi Indonesia.

Sebelumnya, mengutip sumber dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Korea dan sumber kepolisian, Seoul Broadcasting Station (SBS) melaporkan, tiga penyusup, --dua laki-laki dan satu perempuan yang diyakini orang Asia, mengunduh file rahasia dari laptop anggota delegasi RI.

Sejumlah file yang hilang itu diyakini berisi data rahasia militer, antara lain rencana Indonesia membeli pesawat T-50 buatan Korea.

Tidak ada komentar: