Minggu, 28 Agustus 2011

Lebaran, Pendapatan Tukang Cukur Naik 100 Persen


KOMPAS.com - Penghasilan pemotong rambut menjelang Lebaran di Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua meningkat 100 persen. Para pemotong rambut, yang biasa dikenal sebagai tukang cukur itu, pada hari biasanya hanya mampu menerima pesanan potong rambut rata-rata sebanyak 15 kepala saja, tapi sejak H-5 hingga Senin permintaan warga yang ingin mengubah penampilan saat Lebaran bertambah menjadi 30 orang.
Jadi apabila dirata-ratakan dalam sehari saya bisa membawa uang sekitar Rp 800 ribu - Rp 1 juta.

Syawal, seorang pemotong rambut di kawasan Tanah Hitam, mengungkapkan, setiap memasuki hari Lebaran jumlah warga yang memotong rambut selalu menunjukkan peningkatan tajam. Tentu saja, hal itu berdampak pada pendapatannnya.

Tarif jasa pemotongan rambut untuk kepala ukuran dewasa seharga Rp 25.000 sedangkan untuk remaja Rp 20.000 dan anak-anak Rp 15.000.

"Jadi apabila dirata-ratakan dalam sehari saya bisa membawa uang sekitar Rp 800 ribu - Rp 1 juta. Dengan uang itu, saya bisa kirim sebagian kepada orang tua di kampung serta membayar zakat fitrah," katanya Senin (29/8/2011).

Ia mengatakan, jumlah perbandingan warga yang ingin potong rambut antara usia dewasa dan anak-anak hampir sama, dengan mayoritas laki-laki. Sebabnya, perempuan pada umumnya memilih pergi ke salon.

"Sedangkan untuk kecendrungan gaya rambut yang diinginkan antara orang dewasa, remaja dan anak-anak berbeda. Umumnya orang dewasa dan anak asal rapi dan pendek, sedangkan untuk remaja mereka menginginkan gaya ’mohawk’ atau ’Justin Bieber’ karena kedua gaya itu memang lagi populer dan banyak digandrungi remaja," ujarnya.

Hal yang sama pun dialami Rudy, tukang cukur, di kawasan Kotaraja. Menurut dia, banyaknya permintaan untuk pemotongan rambut menjelang hari Lebaran membuatnya membuka jam operasi lebih panjang dari sebelumnya. Biasanya, ia bekerja 12 jam. Kini jam operasinya menjadi 14 jam bahkan 15 jam.

"Kalau biasanya saya buka mulai jam 09.00 wit dan tutup jam 21.00 wit, belakangan ini saya majukan mulai dari jam 08.00 wit dan tutup hingga pukul 22.00 wit karena banyak permintaan apa lagi momen seperti ini kan jarang dan hanya terjadi setahun sekali," ujarnya.
Share









Tidak ada komentar: