Sabtu, 08 November 2008

Amrozi Kecewa Masuk Sorga


Setelah benar-benar dieksekusi ternyata Amrozi betul-betul masuk sorga. Betapa girang hatinya karena membayangkan akan segera bertemu para bidadari. Namun, ketika berada di dalam sorga keadaan begitu sepi, lengang, tak ada siapapun. Ia juga berusaha mencari-cari di mana para bidadari yang dijanjikan ada di dalam sorga itu. Setelah berputar-putar mengelilingi semua sudut sorga, akhirnya Amrozi kelelahan dan putus asa. Akhirnya ia putuskan untuk bertanya kepada malaikat.

Amrozi: Siang Om Malaikat, di mana ya penduduk sorga yang lain? Dimana para bidadari?

Malaikat: Wah, Anda telat Bang Amrozi, mereka semua sudah pada berpesta, di sana tuh, di ruangan yang tertutup. Anda sih telat matinya, mau dieksekusi aja pakai mbulet-mbulet segala. Kalau mau gabung langsung aja masuk ruangan itu.

Maka masuklah amrozi ke ruangan tertutup itu. Musik menghentak dan lampu berkedap-kedip warna-warni, seperti di sebuah diskotek di dunia. Amrozi tersenyum-senyum riang melihat para bidadari itu menari. Tapi, Amrozi juga heran dia tak menemui teman-teman seperjuangannya sesama teroris. Dr. Azhari juga tak ada. Malah ia melihat orang-orang gila seperti Marx, Lenin, Stalin, Hitler, Mao. Di sana juga tampak Pramoedya Ananta Toer, Tan malaka, Juga Soekarno. Wah, pasti ada yang salah, pikirnya.

Maka buru-buru ia keluar mencari malaikat penjaga. Ia mau protes!

Amrozi: Wah, Om Malaikat. Ini pasti ada yang salah. Kenapa di dalam sorga malah ada orang-orang kafir quraisy, para komunis gila. Teman-teman jihad saya malah nggak ada. Gimana ini, pasti Tuhan salah memasukkan orang-orang ini!

Malaikat: Hush! Jaga mulutmu Amrozi. Jangan menyalahkan Tuhan. Sorga ini milik Tuhan, suka-suka Dia-lah mau memasukkan siapa. Emang siapa sih lu nyalah-nyalahkan Tuhan. Sudah untung kamu dimasukkan Tuhan ke sorga. Sebenarnya Tuhan nggak mau masukkan kamu ke sini. Karena kasihan saja kamu dimasukkan ke sini, nggak tega lihat kamu cengar-cengir di Nusakambangan.

Amrozi: Wah, kalau begini caranya nggak mau saya masuk sorga. Untuk apa saya di sorga sama orang-orang gila ini. Saya mau kumpul bersama teman-teman saya saja. Saya juga kecewa sudah capek-capek jihad, hanya begini dapatnya. Di mana teman-temanku.

Malaikat: Ya sudah, kalau maumu itu, sana keluar. Teman-temanmu ada di neraka, mereka lagi ngursusin penduduk neraka merakit bom. Katanya meraka mau bikin bom yang belum pernah ada di dunia. Mereka akan mengebom sorga, katanya.

Maka sambil nyengir Amrozi ngeloyor pergi. "Awas, jika nanti bomku jadi. Kamu yang pertama kali aku bom!" ancamnya kepada malaikat.

Tapi malaikat hanya tersenyum mengejek: "Emang gue pikirin."

Tidak ada komentar: