Sabtu, 08 November 2008

Barack Obama Tak Sabar Atasi Krisis Amerika


CHICAGO - Barack Hussein Obama baru resmi menjabat presiden AS delapan minggu mendatang. Meski demikian, alumnus SDN Menteng 01, Jakarta Pusat, itu sudah tak sabar dan ingin segera bertindak untuk mengatasi krisis ekonomi yang tengah melanda negaranya. Obama juga mengungkapkan ketidaksabarannya untuk segera memenuhi ''janji kampanye paling penting", yakni anjing buat dua putrinya, Sasha, 7, dan Malia, 10.

Dalam konferensi pers pertama sejak perayaan kemenangannya kemarin (8/11), Obama menegaskan dirinya berupaya mendapatkan stimulus ekonomi dari Kongres, bahkan sebelum dirinya secara resmi menempati kantornya. ''Kita tengah menghadapi tantangan ekonomi terbesar seumur hidup kita. Kita harus bertindak sesegera mungkin untuk menyelesaikannya,'' tegas Obama yang didampingi wakil presiden terpilih Joseph Biden serta tim penasihat ekonomi, antara lain, mantan Menteri Keuangan AS Larry Summers dan mantan Gubernur Bank Sentral AS Paul Volcker.

Acara jumpa pers Obama kemarin dilaksanakan di Hilton Chicago di kawasan Michigan Avenue. Hotel tersebut berseberangan dengan Grant Park, tempat pidato kemenangan Obama pada 4 November lalu. Jawa Pos yang hadir dalam acara tersebut menyaksikan, Obama mendapat pengawalan superketat. Aparat, baik yang berseragam atau tidak, memeriksa taman kota di seberang gedung beberapa jam sebelum Obama datang. Mereka membawa anjing pelacak.

Sebagian besar polisi berjaga di blok Hotel Hilton. Mereka menghentikan pejalan kaki yang lewat. Siang itu, pejalan kaki tak bisa langsung berjalan di blok hotel. Mereka harus memutari blok itu. Sedangkan di sudut-sudut jalan tak jauh dari hotel itu, warga berkerumun. Sebagian besar membawa kamera. ''Siapa tahu, Presiden Obama muncul dan melambai,'' ujar Shane, salah seorang warga.

Obama yang kemarin mengenakan jas resmi dan dasi bintik-bintik biru muda tidak banyak mengungkapkan poin-poin strategis. Selama kurang lebih 20 menit jumpa pers, dia tidak mengumumkan kebijakan baru atau mengungkapkan siapa saja yang bakal menempati kabinetnya. Obama memilih menyampaikan pidato untuk menenangkan rakyat Amerika. ''Kita telah kehilangan hampir 1,2 juta lapangan pekerjaan pada tahun ini dan lebih dari 10 juta warga Amerika kini menjadi pengangguran. Puluhan juta keluarga kini berjuang menemukan cara bagaimana membayar tagihan-tagihan dan agar dapat tetap bertahan di rumah-rumah mereka. Kisah-kisah mereka adalah peringatan yang mendesak bahwa kita tengah menghadapi tantangan ekonomi terbesar seumur hidup kita,'' ujarnya.

Di luar tema ekonomi, Obama menolak mengungkapkan responsnya atas surat ucapan selamat Presiden Iran Ahmadinejad. "Saya ingin berhati-hati dan memberikan sinyal yang tepat kepada dunia bahwa saya belum menjadi presiden hingga 20 Januari," tegasnya. Selama Bush masih menjadi presiden, Obama menegaskan masih akan berdiri di belakang.

Putra seorang ilmuwan muslim Kenya itu mengawali konferensi persnya dengan membicarakan hal-hal ringan. Senator Illinois itu sempat berkelakar soal sulitnya mencarikan anjing untuk putrinya. "Kami memiliki isu tertinggi dalam masa transisi ini, yaitu jenis anjing peliharaan apa yang akan saya dan istri saya berikan kepada putri-putri kami saat pindah ke Gedung Putih nanti," ujarnya sambil tersenyum. Obama mengaku sangat peduli terhadap masalah itu karena putri sulungnya, Malia, menderita alergi. . "Kami mulai berpikir untuk memilih (anjing) Mutt seperti saya," katanya.

Anjing jenis mutt adalah jenis anjing yang dikembangbiakkan dari banyak keturunan, sama seperti Obama yang latar belakang kehidupan pribadinya beragam. Lahir dari perkawinan campur Kenya-Amerika, Obama yang berkulit hitam sempat merasakan kehidupan di beberapa negara. Salah satunya Indonesia, saat dia masih sekolah dasar. Pencarian anjing itu menjadi lebih sulit, karena keluarga Obama menghendaki anjing yang berasal dari tempat penampungan hewan.

Topik tentang anjing ini menjadi menarik untuk dibicarakan. Berpijak dari topik itu, sebagian analis politik AS yakin, Gedung Putih akan lebih banyak membicarakan ras. Bahkan, jauh lebih banyak dibanding pemerintahan presiden-presiden sebelumnya. Tapi, tentunya, bukan pembicaraan yang negatif, karena selama hidupnya, Obama kental bersahabat dengan banyak ras dan suku bangsa.

Melanjutkan guyonnya, untuk persiapan tugasnya sebagai presiden, Obama mengaku telah berbicara dengan seluruh mantan presiden AS, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. Dia juga membaca-baca kembali beberapa tulisan pahlawan politik yang dikaguminya, mantan Presiden AS Abraham Lincoln. Namun sore harinya, Obama segera meralat pernyataan itu karena terkesan menyinggung Nancy Reagan, istri Presiden Ronald Reagan.

Obama memulai hari ketiga sebagai presiden terpilih dengan menghadiri pertemuan guru dan orang tua murid di sekolah dua putrinya bersama istrinya, Michelle. Aktivitas tersebut memperlihatkan betapa first family tersebut akan menjadi yang termuda sepanjang beberapa dekade ini.

Tidak ada komentar: